JAKARTA – Anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Interport Mandiri Utama, menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan smart logistic center dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang.Nota kesepahaman ini terkait studi bersama dalam pengembangan area terpadu logistik yang diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi para mitra di Kawasan Grand Batang City dengan optimalisasi teknologi berbasis ramah lingkungan.Direktur Interport Alif Sasetyo berterima kasih atas kesempatan, kepercayaan dan dukungan dari Kementerian Investasi/BKPM, Kawasan Industri Terpadu Batang, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Batang dengan penandatanganan nota kesepahaman ini.“Sehingga Interport dapat turut berkontribusi dalam percepatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia khususnya di Kawasan Industri Terpadu Batang,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu, 8 September 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/laba-bersih-bca-naik-18-1-persen-jadi-rp-14-5-triliun-pada-paruh-pertama-2021">Laba Bersih BCA Naik 18,1 Persen Jadi Rp14,5 Triliun pada Paruh Pertama 2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/produksi-dan-penjualan-anjlok-timah-tins-lakukan-efisiensi-bisnis">Produksi dan Penjualan Anjlok, Timah (TINS) Lakukan Efisiensi Bisnis</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ppkm-dilongkarkan-ppro-optimistis-bidik-pendapatan-rp-1-7-triliun-hingga-akhir-tahun">PPKM Dilongkarkan, PPRO Optimistis Bidik Pendapatan Rp1,7 Triliun Hingga Akhir Tahun</a></li></ul>Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Studi Bersama ini, kedua belah pihak diharapkan dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan efisiensi iklim investasi di Indonesia.Hal ini mencakup pemberdayaan sumber daya manusia di Jawa Tengah dan sekitarnya dengan membuka lapangan kerja terampil, tenaga ahli, serta nilai positif dan manfaat yang signifikan bagi seluruh mitra di Kawasan Industri Terpadu Batang.Interport adalah anak usaha INDY yang saat ini bertransisi dan mendiversifikasi portofolio bisnisnya untuk mencapai emisi karbon netral pada 2050 mendatang.Pengembangan kawasan ini serta teknologi yang nantinya digunakan diharapkan akan turut berkontribusi dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.“Salah satu fokus Interport dalam beroperasi adalah selalu mempertimbangkan aspek green dan smart yang secara konsep dan teknologi senantiasa selaras baik dalam hal inovasi, daur ulang, dan pengurangan limbah demi hasil serta proses yang ramah lingkungan,” tutur Arief.PPRO Kembangkan Township di KIT BatangPT PP Properti Tbk (PPRO) juga telah melakukan penandatanganan kerja&nbsp;sama dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) untuk pengembangan kawasan&nbsp;township, commercial&nbsp;dan&nbsp;supporting facilities.&nbsp;Direktur Utama PPRO,&nbsp;I Gede Upeksa Negara mengatakan&nbsp;bahwa&nbsp;KIT Batang merupakan proyek strategi nasional yang memiliki potensi besar serta didukung penuh oleh Pemerintah Pusat dan Daerah guna mendorong penguatan sektor industri di Indonesia.Menurutnya, hal ini sejalan dengan pengembangan bisnis&nbsp;perseroan. Selain&nbsp;itu, datangnya demografi baru pada kawasan ini akan membuat adanya kebutuhan ketersediaan fasilitas dari segi hunian real estate untuk mendukung kelancaran proses bisnis pada kawasan.&nbsp;“PPRO akan ikut andil dalam mengembangkan hunian&nbsp;atau&nbsp;township&nbsp;pada cluster 1 dan cluster 3,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 1 September 2021.

IMG20210608094926 (1)-min.jpg

RIZKY CHANDRA.png

Cetak biru pembangunan Kawasan Industri Batang atau yang disebut juga Grand Batang City. (Foto: Grand Batang City)

ezgif-com-gif-maker-2

Nota kesepahaman ini terkait studi bersama dalam pengembangan area terpadu logistik yang diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal bagi para mitra di Kawasan Grand Batang City dengan optimalisasi teknologi berbasis ramah lingkungan.

Rekomendasi

Anak Usaha Indika Energy Kembangkan Pusat Logistik Kawasan Industri Terpadu Batang