JAKARTA - <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-ramayana-lestari-sentosa-tbk">PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk</a> (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/rals">RALS</a>) membukukan laba tahun berjalan Rp298,12 miliar pada kuartal III-2022. Angka tersebut melesat 189,95% dari periode sebelumnya yaitu Rp102,81 miliar.Dikutip dari laporan keuangan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/rals">RALS</a>, total pendapatan perusahaan juga tumbuh 21,45% dari Rp1,97 triliun menjadi Rp2,40 triliun.Total pendapatan tersebut, didorong oleh penjualan barang beli putus yang melonjak Rp1,86 triliun dari sebelumnya Rp1,57 triliun. Dengan rincian pada pakaian dan aksesoris Rp1,35 triliun dan barang swalayan Rp508 miliar.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/susul-mc-donalds-restoran-cepat-saji-kfc-di-rusia-bakal-dilokalkan">Susul Mc Donalds, Restoran Cepat Saji KFC di Rusia Bakal 'Dilokalkan'</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/melesat-159-67-persen-semen-baturaja-smbr-catatkan-laba-rp-43-16-miliar-di-kuartal-lll-2022">Melesat 159,67 Persen, Semen Baturaja (SMBR) Catatkan Laba Rp43,16 Miliar di Kuartal lll-2022</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pangkas-gaji-karyawan-direktur-waroeng-ss-bsu-belum-rata-pegawai-tak-rukun">Pangkas Gaji Karyawan, Direktur Waroeng SS: BSU Belum Rata, Pegawai Tak Rukun</a></li></ul>Sementara itu, untuk pendapatan yang berasal dari komisi penjualan konsinyasi tercatat sebesar Rp534,91 miliar, dengan penjualan pakaian dan aksesoris sebesar Rp530,48 milar dan penjualan barang swalayan sebesar Rp4,42 miliar.Adapun untuk kontributor terbesar penjualan berasal dari wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dengan nilai Rp1,57 triliun, disusul oleh Sumatera Rp407 miliar, Sulawesi dan Papua Rp218 miliar dan Kalimantan Rp203 miliar.Dari sisi beban pokok penjualan tercatat mengalami kenaikan 12,91% dari semula Rp1,08 triliun menjadi Rp1,22 triliun. Hal itu diikuti oleh beban penjualan yang naik dari Rp8,01 miliar menjadi Rp21,92 miliar serta beban umum dan administrasi Rp906,52 miliar.Kemudian, pada segmen aset <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/rals">RALS</a>, terpantau mengalami penyusutan dari Rp5,08 triliun menjadi Rp4,99 triliun, diikuti liabilitas Rp1,35 triliun serta ekuitas Rp3,63 triliun.Sebagai informasi, hingga akhir tahun 2022, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/rals">RALS </a>menargetkan pendapatan mencapai Rp5,2 triliun. Sebagai upaya dalam mencapai target tersebut, perseroan telah menyiapkan beberapa strategi antara lain dengan mengoptimalkan penjualan secara daring atau online.Hal itu dilakukan dengan melihat bahwa tren belanja secara luring atau datang langsung ke gerai mengalami penurunan. Maka dari itu, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/rals">RALS </a>mengambil langkah untuk memaksimalkan penjualan online lewat layanan pesan antar yang terdapat pada aplikasi Ramayana Member Card, Whatsapp, serta berkolaborasi dengan platform e-commerce di Indonesia.&nbsp;

Ritel Ramayana Departement Store milik PT Ramayana Lestari Tbk (RALS) / Facebook @ramayanadepartementstroe

ramayana

Dikutip dari laporan keuangan RALS, total pendapatan perusahaan juga tumbuh 21,45% dari Rp1,97 triliun menjadi Rp2,40 triliun.

Rekomendasi

Raup Rp298 Miliar, Laba Ramayana (RALS) Naik hingga 189,95 Persen