24 Februari 2021 22:29 WIB
Penulis: Mochammad Ade Pamungkas
Editor: Anov
Kapal melintas didekat crane bongkar muat peti kemas di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
JAKARTA – Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan Mengungkapkan bahwa negara ini dapat menjadi etalase bagi produk berkualitas yang diekspor dari Tanah Air.
Menurut dia, pasar di Qatar memiliki potensi kuat karena dari hampir 3 juta penduduk, 85% sampai 90% orang di Qatar merupakan ekspatriat dari 170 negara di dunia.
Hal itu ia sampaikan dalam acara pelepasan ekspor perdana produk pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), pada Rabu 24 Februari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Menurut Ridwan Hassan, jika produk Indonesia dapat menembus pasar di Qatar, maka perdagangan di kancah internasional dapat dikembangkan.
Ekspor Indonesia
Ia menambahkan, pada tahun 2020 nilai perdagangan ekspor produk Indonesia di Qatar mencapai hampir US$1 miliar. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$1,1 miliar.
Pada tahun yang sama, Qatar telah mengekspor produk unggas sebesar US$107 juta dengan volume impor mencapai sekitar 120 ton dari seluruh dunia termasuk Indonesia.
Sejak 2017 telah hadir Koperasi Warga Indonesia di Qatar (KWIQ) yaitu perusahaan yang dapat menjadi pintu masuk bagi produk Indonesia.
Dalam hal ini, KWIQ juga bertindak sebagai pembeli produk olahan unggas yang diekspor dari Charoen Pokphand Indonesia.
Selain itu Dubes Berkuasa Penuh RI untuk Qatar itu menyampaikan bahwa, ada sekitar 17.000 warga Indonesia di Qatar.
Beberapa di antaranya telah berupaya memulai usaha sendiri selepas berhenti sebagai pekerja di Qatar. (SKO)
