JAKARTA – Pengembang afiliasi&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/perusahaan-energi-grup-sinarmas-dapat-fasilitas-pembiayaan-rp-337-58-miliar-dari-bumn-smi">Grup Sinarmas</a>,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/lompat-19-persen-marketing-sales-puradelta-lestari-tembus-rp239-triliun-sepanjang-2020/">PT Puradelta Lestari Tbk</a>&nbsp;(DMAS), dalam jangka panjang akan membidik peluang investasi di&nbsp;Ibu Kota Negara (IKN) baru.“Ke depan, kami akan memonitor IKN karena seiring berjalannya waktu, area tersebut pasti berkembang. Jadi, ini merupakan peluang yang kami pertimbangkan,” ungkap Direktur Independen DMAS Tondy&nbsp;Suwanto dalam Public Expose&nbsp;secara daring, Kamis, 9 September 2021.&nbsp;Tidak dapat dimungkiri, lanjutnya, potensi tersebut dilirik oleh semua bisnis. Meskipun demikian, dalam jangka pendek perseroan tetap berkonsentrasi di kawasan industri Pulau Jawa.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lengkap-simak-kinerja-moncer-7-lini-bisnis-astra-internasional-semester-i-2021">Lengkap! Simak Kinerja Moncer 7 Lini Bisnis Astra Internasional Semester I-2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/angka-pernikahan-tinggi-btn-klaim-bisnis-perumahan-kian-prospektif">Angka Pernikahan Tinggi, BTN Klaim Bisnis Perumahan Kian Prospektif</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ekosistem-digital-kredit-perumahan-telah-mapan-bank-btn-bidik-peningkatan-aset-4-persen">Ekosistem Digital Kredit Perumahan Telah Mapan, Bank BTN Bidik Peningkatan Aset 4 Persen</a></li></ul>Sampai saat ini, pusat kegiatan ekonomi dinilai masih mengarah di Jawa. Khususnya untuk sektor industri otomotif atau h-tech, DKI Jakarta dan Jawa barat masih menjadi wilayah tujuan para investor.Hal ini dapat dibuktikan melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal IV-2020 yang menyebut, sebanyak 58,75% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari Pulau Jawa.Lalu, diikuti Sumatra 21,36%, Kalimantan 7,94%, Sulawesi 6,66%, Bali dan Nusa Tenggara 2,94%, serta Maluku dan Papua 2,34%. Di sisi lain, IKN baru menjadi proyek yang dinantikan untuk menghidupkan ekonomi di Pulau Kalimantan.<h4>Cadangan lahan</h4>Sebagai informasi, hingga akhir Juni 2021, cadangan lahan DMAS secara gross tercatat 1.198 Ha. Lahan tersebut dibagi untuk kawasan industri seluas 632 Ha, komersial 403 Ha, dan hunian 162 Ha.Saat ini, DMAS juga tengah&nbsp;mengembangkan&nbsp;sebuah&nbsp;zona&nbsp;industribernama Greenland International Industrian Center (GIIC)&nbsp;Kota&nbsp;Deltamas. Kawasan ini&nbsp;dilengkapi&nbsp;dengan&nbsp;fasilitasdan &nbsp;infrastruktur&nbsp;khusus.&nbsp;Menurut Tondy, hal ini&nbsp;untuk&nbsp;mengantisipasi&nbsp;permintaan lahan dari pada industri yang&nbsp;membutuhkan&nbsp;teknologi&nbsp;terkini.Dalam kawasan tersebut, terdapat kurang lebih 150 tenant&nbsp;dari berbagai sektor industri, seperti Kalbe, Astra Honda Motor, Mitsubishi Motirs, Hyundai Motors, dan Suzuki.Adapun fasilitas dan infrastruktur yang tersedia meliputi pengolahan air bersih, pengolahan limbah cair, pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk, fiber optik dari Telkom dan MyRep.Dari sisi hunian, DMAS memiliki produk utama landed house&nbsp;di klaster perumahan. Segmen ini ditujukan untuk kalangan menengah ke atas, dengan harga yang ditawarkan Rp600 juta sampai Rp1,2 triliun. Tercatat, total hunian yang sudah terjual mencapai 3.000 unit.Hingga saat ini, perseroan terus mengembangkan klaster hunian, meliputi Naraya Park, Woodchester, dan Deltamas. Selain itu, DMAS juga menerapkan strategi melalui kerja sama dengan pengembang lainnya, seperti Panasonic Homes, Hajime, dan Graha Mirai.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

LAILA.png

Pembebasan Lahan untuk Bendungan di Lokasi Ibu Kota Negara Baru Ditunda

PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membidik peluang investasi di Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Rekomendasi

Puradelta Lestari (DMAS) Bersiap Investasi di Ibu Kota Negara Baru