LONDON - Inggris baru-baru ini mengalami kenaikan upah minimum sebagai respons terhadap tingginya tingkat inflasi yang mencapai 9,1 persen. Kebijakan ini akan dirasakan oleh lebih dari 2 juta pekerja di sektor publik, yang akan mendapatkan peningkatan upah yang signifikan.Dilansir Reuters, Senin, 2 Oktober 2023, Menteri Keuangan Jeremy Hunt telah mengonfirmasi langkah ini, sebelumnya upah minimum di inggris sebesar 10,42 Pounsterling per jam atau sekitar Rp198.000 (kurs Rp19.000), dan sekarang naik menjadi 11 Pounsterling per jam atau sekitar Rp.209.000 per jam. Hal ini berarti bahwa seorang pekerja di Inggris, yang bekerja selama 8 jam sehari, akan mendapatkan penghasilan harian sekitar 88 Pounsterling, atau sekitar Rp1,67 juta perhari dengan kurs pertukaran saat ini.Jika dihitung per minggu (5 hari kerja), maka pendapatan pekerja akan mencapai sekitar Rp8,35 juta perminggu. Sedangkan dalam satu bulan (22 hari kerja), pendapatan minimal pekerja di Inggris akan mencapai sekitar Rp36,74 juta. Kenaikan ini diharapkan dapat membantu pekerja menghadapi tingginya biaya hidup di Inggris.Jika dibandingkan dengan Indonesia, khususnya Jakarta, besaran upah minimum menunjukkan perbedaan signifikan. Upah minimum regional (UMR) di Jakarta pada tahun 2023 sekitar Rp4.901.798, &nbsp;mengalami kenaikan sekitar Rp300.000 per bulan dari tahun&nbsp;2022 sebesar Rp 4.641.854.&nbsp;Apabila dihitung dengan upah minimun di inggris saat ini yang mencapai angka Rp36,74 juta dan UMR Jakarta sebesar Rp4.901.798, &nbsp;terdapat selisih sebesar Rp1,63 juta per bulan jika kita membandingkan kenaikan upah minimum di Inggris dan Jakarta.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/selain-tik-tok-shop-inilah-8-social-commerce-yang-terdampak-oleh-permendag-31-2023">Selain TikTok Shop, Inilah 8 Social Commerce yang Terdampak oleh Permendag 31/2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dicecar-dpr-soal-konflik-rempang-bahlil-hanya-salah-paham">Dicecar DPR Soal Konflik Rempang, Bahlil: Hanya Salah Paham</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ini-yang-akan-digarap-xinyi-group-investor-rp-174-t-di-pulau-rempang">Ini yang Akan Digarap Xinyi Group, Investor Rp174 T di Pulau Rempang</a></li></ul>Selisih yang mencolok ini juga mencerminkan perbedaan biaya hidup antara kedua negara. Biaya hidup di Inggris terbilang cukup mahal, berkisar antara 800 hingga 1.300 Poundsterling &nbsp;per bulan atau sekitar Rp15 juta Rp25 juta perbulan. Biaya ini mencakup akomodasi, belanja mingguan, transportasi, makan, laundry, dan hiburan. Selain itu, terdapat biaya tambahan untuk kesehatan di Inggris sebesar 470 euro per tahun atau sekitar Rp7,7 juta.Di Jakarta, biaya hidup relatif lebih terjangkau. Dengan penghasilan sekitar Rp5 juta per bulan, seseorang dapat hidup dengan layak. Untuk biaya kesehatan, warga Indonesia dapat bergabung dengan BPJS Kesehatan dengan iuran bulanan yang bervariasi, dengan kisaran Kelas 1 sebesar Rp150.000, Kelas 2 sebesar Rp100.000, dan Kelas 3 sebesar Rp35.000.Perbedaan UMR di Inggris dan Jakarta mencerminkan perbedaan signifikan tingkat biaya hidup antara Inggris dan Indonesia. Setiap kota memiliki karakteristik dan tingkat upah yang berbeda. Upah minimum disusun berdasarkan kajian yang telah dilakukan dan mencerminkan biaya kehidupan di tempat tersebut. Kenaikan upah minimum di Inggris diharapkan dapat membantu pekerja menghadapi tekanan inflasi, sementara di Indonesia, pemahaman tentang biaya hidup &nbsp;juga penting sebagai edukasi untuk masyarakat.

uang-dolar

Jika dibandingkan dengan Indonesia, khususnya Jakarta, besaran upah minimum menunjukkan perbedaan signifikan.

Harga Emas Hari Ini

Pilih Mana? Hidup di London UMR Rp36 Juta atau di Jakarta Ro4,9 Juta ?