JAKARTA – Pemerintah berencana tidak akan lagi menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin dengan nilai oktan (research octane number/RON) 88. Rencana itu akan diterapkan di wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali mulai 1 Januari 2021.



Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, MR. Karliansyah dalam sebuah diskusi di akun YouTube YLKI ID beberapa waktu lalu.



Rencana tersebut dianggap sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).



<ul><li><a href="https://www.trenasia.com/tak-jual-bbm-bumn-bakal-bikin-pertamina-jadi-produsen-baterai-mobil-listrik/">Tak Jual BBM, BUMN Bakal Bikin Pertamina Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik</a></li></ul>



Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi pun menyetui rencana penghapusan peredaran BBM premium. Menurutnya, premium termasuk jenis BBM beroktan rendah, yang menghasilkan gas buang dari knalpot kendaraan bermotor dengan emisi tinggi.



“Jenis BBM dengan emisi tinggi termasuk tidak ramah lingkungan hingga membahayakan bagi kesehatan masyarakat,” ujarnya saat dihubungi TrenAsia.com, Selasa 24 November 2020.



Selain beremisi tinggi, sambung Fahmy, pengadaan impor BBM premium juga berpotensi memicu moral hazard, yang menjadi sasaran empuk bagi mafia migas berburu rente. Pasalnya, sejak beberapa tahun lalu, BBM jenis ini sudah tidak dijual lagi di pasar internasional, sehingga tidak ada harga patokan.



<ul><li><a href="https://www.trenasia.com/dpr-pertanyakan-niat-erick-thohir-hapus-subsidi-bbm-dan-listrik-lewat-bumn/">DPR Pertanyakan Niat Erick Thohir Hapus Subsidi BBM dan Listrik Lewat BUMN</a></li></ul>



“Pengadaan impor BBM premium dilakukan dengan blending di kilang minyak Singapura dan Malaysia, yang harganya bisa lebih mahal,” imbuhnya.



Mantan anggota Tim Anti Mafia Migas ini menilai, tidak adanya harga patokan bagi BBM premium juga memicu praktik mark-up harga. Ia bilang, hal ini juga yang menjadi pertimbangan penghapusan BBM premium sejak 5 tahun lalu.



<figure class="wp-block-image size-large"><img data-attachment-id="34351" data-permalink="https://www.trenasia.com/raker-pertamina-dengan-komisi-vii-4/" data-orig-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?fit=2048%2C1365&amp;ssl=1" data-orig-size="2048,1365" data-comments-opened="1" data-image-meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;4.7&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;TrenAsia&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;X-T20&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati\u00a0saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Rapat tersebut membahas tugas dan fungsi ISC sebagai pengganti Petral untuk impor minyak mentah dan BBM, rencana PT Pertamina (Persero) dalam penggunaan BBM ramah lingkungan serta progres dan proyeksi keterjaminan penyediaan LPG 3kg kepada rakyat pada 2020-2024 sesudah restrukturisasi PT Pertamina (Persero) Subholding Pemasaran. Foto: Ismail Pohan\/TrenAsia&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;1598879423&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;@ismailpohan&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;181.1&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;2500&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0.008&quot;,&quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;1&quot;}" data-image-title="RDP Pertamina dengan Komisi VII" data-image-description="&lt;p&gt;Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Rapat tersebut membahas tugas dan fungsi ISC sebagai pengganti Petral untuk impor minyak mentah dan BBM, rencana PT Pertamina (Persero) dalam penggunaan BBM ramah lingkungan serta progres dan proyeksi keterjaminan penyediaan LPG 3kg kepada rakyat pada 2020-2024 sesudah restrukturisasi PT Pertamina (Persero) Subholding Pemasaran. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia&lt;/p&gt;
" data-medium-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?fit=300%2C200&amp;ssl=1" data-large-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?fit=1024%2C683&amp;ssl=1" loading="lazy" width="1024" height="683" src="https://i1.wp.com/www.trenasia.com/wp-content/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4-1024x683.jpg?resize=1024%2C683&#038;ssl=1" alt="" class="wp-image-34351" srcset="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?resize=1024%2C683&amp;ssl=1 1024w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?resize=300%2C200&amp;ssl=1 300w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?resize=768%2C512&amp;ssl=1 768w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?resize=1536%2C1024&amp;ssl=1 1536w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?resize=600%2C400&amp;ssl=1 600w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/08/Raker-Pertamina-dengan-Komisi-VII-4.jpg?w=2048&amp;ssl=1 2048w" sizes="(max-width: 1000px) 100vw, 1000px" data-recalc-dims="1" /><figcaption>Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</figcaption></figure>



<h5>Syarat Premium Dihapus</h5>



Ia mengamini bahwa penghapusan BBM premium pada masa pandemi akan semakin memperberat beban masyarakat karena konsumen harus migrasi ke pemakaian BBM yang harganya lebih mahal.



Untuk itu, Fahmy menilai bahwa penghapusan BBM di bawah RON-91 harus disertai dengan penurunan harga Pertamax RON-92. Hal ini untuk meringankan beban masyarakat sekaligus mendorong masyarakat menggunakan BBM jenis lain.



<ul><li><a href="https://www.trenasia.com/harga-minyak-rendah-harusnya-jadi-momentum-penghapusan-subsidi-bbm/">Harga Minyak Rendah Harusnya Jadi Momentum Penghapusan Subsidi BBM</a></li></ul>



“Apalagi, masyarakat pengguna BBM premium merupakan konsumen terbesar kedua setelah pertalite,” katanya.



Fahmy menganggap masih ada ruang bagi PT Pertamina (Persero) untuk menurunkan harga BBM pertamax. Sebab, tren harga harga minyak dunia masih cenderung rendah dengan rata-rata di bawah US$40 per barrel dan ICP (Indonesia crude price) ditetapkan sebesar dengan harga yang sama.



“Saatnya bagi pemerintah untuk menghapus BBM premium dan menurunkan harga BBM pertamax dalam waktu dekat ini,” pungkasnya. (SKO)

DREAN.png

Ilustrasi.Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

promo-cashback-pembelian-bbm-3

Pemerintah berencana tidak akan lagi menjual bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin dengan nilai oktan (research octane number/RON) 88. Rencana itu akan diterapkan di wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali mulai 1 Januari 2021.

Rekomendasi

Pertamina Hapus BBM Premium RON 88 Mulai 1 Januari 2021, Ekonom UGM: Dukung!