JAKARTA - PT Pertamina (Persero) gandeng perusahaan asal Amerika Serikat, Chevron untuk kembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) serta penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCUS).Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resmi pada Selasa, 14 November 2023 di Jakarta, mengatakan Pertamina berkomitmen penuh dalam pengembangan bisnis rendah karbon melalui proyek CCS/CCUS yang dinilai sebagai kunci akselerasi dekarbonisasi.&nbsp;"Proyek CCS/CCUS sangat strategis karena potensi penyimpanan karbon Indonesia besar. Menjadikan Indonesia sangat potensial untuk menjadi pusat CCS atau pusat penangkap dan penyimpan karbon di Asia Tenggara," jelas Nicke.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/semen-padang-manfaatkan-tandan-kosong-sawit-ptpn-v-untuk-gantikan-batubara">Semen Padang Manfaatkan Tandan Kosong Sawit PTPN V Untuk Gantikan Batubara</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jokowi-promosikan-pancasila-dalam-kuliah-umum-di-washington">Jokowi Promosikan Pancasila dalam Kuliah Umum di Washington</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ahli-narasi-rumah-impian-selama-ini-keliru-dan-merugikan">Ahli: Narasi Rumah Impian Selama Ini Keliru dan Merugikan</a></li></ul>Nicke menyatakan saat ini penggunaan karbon masih relevan, terutama dalam pemanfaatan minyak dan gas bumi (migas) yang diperlukan hingga mencapai nol emisi karbon pada tahun 2060 atau net zero emission (NZE).&nbsp;"Penggunaan energi fosil di Indonesia masih dominan, artinya kita masih menghasilkan emisi yang besar. Oleh karena itu, penting untuk serius pada teknologi CCS/CCUS," ujarnya.Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina (Persero) dengan Chevron Energy International Pte. Ltd yang telah berlangsung sejak 6 Maret 2023 lalu.Kerja sama tersebut diwujudkan dengan melakukan Joint Study Agreement antara Pertamina dan Chevron untuk mengkaji kelayakan CCS/CCUS di Kalimantan Timur. Pertamina dan Chevron sepakat untuk saling berbagi informasi dari wilayah dan potensi pengembangan CCS/CCUS yang memuat informasi mengenai data geologi, geofisika, peta-peta, model-model dan interpretasi, catatan-catatan, ringkasan dan informasi komersial.Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan tiga Confidentiality Agreement CCS/CCUS antara anak usaha sektor hulu Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dengan Chevron Energy International Pte. Ltd.Penandatanganan dilakukan oleh Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur John Anis serta Authorized Representative Chevron New Energies Jason Ashurst dan Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Kementerian ESDM Mirza Mahendra di Washington D.C, Amerika Serikat, Senin, 13 November 2023.Penandatanganan turut disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi serta Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto.Pertamina sendiri telah berkolaborasi bersama Chevron dalam pengembangan proyek CCS Hub di Kalimantan Timur yang mengintegrasikan area penghasil emisi di Klaster Industri Balikpapan dan Bontang.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Penandatanganan tiga Confidentiality Agreement Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) antara anak usaha sektor hulu Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur dengan Chevron Energy International Pte. Ltd.

Pertamina

Pertamina gandeng Chevron kembangkan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) serta penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon (CCUS).

Rekomendasi

Pertamina Gandeng Chevron Kembangkan Teknologi Pemanfaatan Karbon