SYDNEY – Keberhasilan pemerintah <a href="https://www.trenasia.com/wuih-australia-bangun-rumah-sakit-di-jawa-barat-rp14-triliun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Australia</a> menekan laju pandemi COVID-19 membuahkan perbaikan ekonomi pada kuartal III-2020. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Negeri Kangguru berhasil menembus 3,3% di level positif.



Perbaikan ini bahkan lebih baik dari hasil konsensus yang hanya memprediksi di kisaran 2,6%. Pada kuartal sebelumnya, Australia mencatat kontraksi sebesar 7%. 



Menukil dari Reuters, Rabu, 2 Desember 2020, &nbsp;Reserve Bank of Australia (RBA) mengatakan motor penggerak pemulihan ekonomi adalah belanja rumah tangga.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/tandingi-telkomsel-dan-indosat-smartfren-segera-luncurkan-jaringan-5g/">Tandingi Telkomsel dan Indosat, Smartfren Segera Luncurkan Jaringan 5G</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/bangga-48-ton-produk-tempe-olahan-ukm-indonesia-dinikmati-masyarakat-jepang/">Bangga! 4,8 Ton Produk Tempe Olahan UKM Indonesia Dinikmati Masyarakat Jepang</a></li>
</ul>


Diketahui, belanja rumah tangga tumbuh 7,9%. Dengan pencapaian ini, prediksi pada kuartal IV-2020 akan makin diwarnai optimisme.



Rupanya, sejumlah bank di Australia melaporkan, terjadi peningkatan transaksi pada pekan terakhir November. Tak heran, minggu lalu, warga Australia baru saja merayakan Cyber Monday dan Black Friday alias momentum perayaan setelah Thanksgiving.



Biasanya, momentum tersebut digunakan para konsumen untuk berbelanja kebutuhan natal dan tahun baru. Sebab, seluruh negeri dibanjiri diskon besar dari berbagai merek.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ebay-lepas-unit-bisnisnya-di-korea-selatan-mahar-us36-miliar/">Ebay Lepas Unit Bisnisnya di Korea Selatan, Mahar US$3,6 Miliar!</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/tiga-mal-jakarta-berintegrasi-menjadi-mall-4-0/">Tiga Mal Jakarta Berintegrasi Menjadi Mall 4.0</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/137-juta-umkm-sudah-bergabung-ke-ekosistem-digital/">13,7 juta UMKM Sudah Bergabung ke Ekosistem Digital</a></li>
</ul>


<a rel="noreferrer noopener" href="https://www.trenasia.com/fwd-life-akuisisi-commonwealth-life-nasabah-tak-akan-terpengaruh/" target="_blank">Commonwealth Bank</a> melaporkan lonjakan 12% dalam pengeluaran kartu untuk akhir pekan 23 November dari tahun lalu. Sementara ANZ melihat lonjakan 28%.



Di balik suka cita pemulihan ekonomi, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperingatkan Australia untuk tidak menarik dukungan kebijakan fiskal dan moneter. 



OECD mewanti-wanti jangan sampai ‘kecolongan’ sebelum pemulihan ekonomi benar-benar kuat.



Prospek ekonomi terbaru dari OECD memperkirakan ekonomi akan berkontraksi sebesar 3,8% pada 2020.  Sebelum pulih secara tahunan sebesar 3,2% pada 2021 dan 3,1% pada 2022. (SKO)

ANANDA.png

Opera House di Australia / Pixabay

australia-1281935_1920

SYDNEY – Keberhasilan pemerintah Australia menekan laju pandemi COVID-19 membuahkan perbaikan ekonomi pada kuartal III-2020. Tercatat, pertumbuhan ekonomi Negeri Kangguru berhasil menembus 3,3% di level positif. Perbaikan ini bahkan lebih baik dari hasil konsensus yang hanya memprediksi di kisaran 2,6%. Pada kuartal sebelumnya, Australia mencatat kontraksi sebesar 7%. Menukil dari Reuters, Rabu, 2 Desember 2020, [&hellip;]

Rekomendasi

Pandemi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Australia Tembus 3,3 Persen