WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menjalankan sejumlah agenda dan tren di tahun kelinci air 2023. Setidaknya ada lima agenda dan tren, mulai dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), perampingan jumlah BUMN, blacklist, omnibus law BUMN hingga bersih-bersih dana pensiun (dapen BUMN).Kelima agenda besar yang akan dilakukan mulai tahun 2023 ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di sela konferensi pers BUMN Tumbuh dan Kuat untuk Indonesia 2023, 2 Januari 2023 lalu.Lantas, bagaimana rinciannya? Simak rangkuman TrenAsia.com berikut.<h4>IPO</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2021/09/1631516109850.jpeg"></figure>Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan Kementerian tengah menyiapkan sejumlah BUMN untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, di antaranya Pertamina Geothermal Energi (PGE), Palm Co., Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pupuk Kalimantan Timur (PKT).1. PGEIPO PGE menjadi prioritas mengingat perseroan membutuhkan dana karena harus merealisasikan potensi geothermal Indonesia yang sebesar 24 gigawatt. Sementara saat ini baru tergarap 2,4 gigawatt. Harapannya nantinya harga listrik semakin kompetitif.Saat ini PGE memiliki kapasitas sebesar 672 megawatt, targetnya menjadi 1,27 gigawatt pada 2027. Per 31 Desember 2021, per 2021, pendapatan PGE tercatat US$369 juta dengan EBITDA marjin 78,7%.&nbsp;PGE juga sudah mengamankan sejumlah kontrak pengadaan tenaga listrik dengan PLN.&nbsp;Saat ini proses persiapan IPO PGE sudah alam tahap pendaftaran ke OJK dan usulan rentang harga penawaran. Target pelaksanaan IPO pada kuartal I-2023.&nbsp;2. PalmCo.IPO PalmCo didorong kebutuhan pendanaan perseroan untuk menggenjot produksi dan mengamankan pasokan minyak kelapa sawit domestik, dari saat ini 3% menjadi 10-15%. Pemerintah juga belajar dari kasus kelangkaan minyak goreng dimana perseroan harus berjibaku melakukan operasi pasar.Saat ini PalmCo. masih menyelesaikan penggabungan beberapa anak usaha produsen kelapa sawit dimana pemerintah fokus menyelesaikan Peraturan Pemerintah (PP) terkait penggabungan ini. Dari raihan dana IPO yang ditargetkan sekitar Rp5-10 triliun, nantinya kapasitas produksi akan di tingkatkan 4 kali lipat. IPO ditargetkan pada kuartal III-2023.3. PHEIPO PHE bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi, seiring upaya pemerintah menurunkan ketergantungan terhadap minyak mentah, cadangan migas nasional, emisi karbon sambil transisi menuju energi terbarukan. PHE saat ini memiliki pendapatan sekitar US$11,7 miliar dengan EBITDA US$3 miliar.&nbsp;Untuk meningkatkan kapasitas produksinya selama lima tahun ke depan, perusahaan membutuhkan modal sekitar US$4-5 miliar setara Rp60-90 triliun per tahunnya. Dana hasil IPO nantinya bisa digunakan untuk pengembangan di wilayah kerja produksi yang dimiliki PHE baik di Indonesia maupun dikembangkan di beberapa negara lain di luar Indonesia. Perusahaan bakal melepas 15% kepemilikannya ke publik dalam aksi korporasi tersebut.4. PKTIPO PKT ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Saat ini kapasitas terpasang terbesar perusahaan mencapai 6,5 juta ton per tahun dari total kapasitas Pupuk Indonesia 21,1 juta ton per tahun.&nbsp;Dana hasil IPO akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas ekspansi pengembangan pabrik urea di Papua dan Papua Barat, serta pengembangan pupuk Amorea di Kawasan Maluku, dan akselerasi industri kimia. Terkait persiapan IPO, saat ini&nbsp;perusahaan masih melakukan finalisasi laporan keuangan dan memilih penasihat keuangan dan hukum.1 Dari 4 Agenda Besar Di Kementerian BUMN. Tiga Agenda Besar Lainnya Adalah Pertama, Membuat Blueprint 2024-2034. Kedua, Adanya Omnibus Law Versi BUMN, Di Mana 45 Permen Akan Diciutkan Menjadi 3 Permen Saja. Ketiga, Melihat Kembali Kinerja Dana Pensiun Di BUMN.<h4>Pangkas Jadi 30 BUMN</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/07/PANN.jpeg"></figure>Kementerian BUMN melalui Peta jalan 2024-2034 telah memutuskan untuk memangkas jumlah BUMN dari saat ini 41 BUMN di 12 kluster menjadi 30 BUMN di 12 kluster. Meski aksi ini baru akan dilaksanakan secara bertahap pada 2024 mendatang, namun sudah mulai dilakukan persiapan tahun 2023 ini.Pemangkasan ini dilakukan lantaran kinerja sejumlah BUMN masih kurang sehat sembari meningkatkan jumlah pengusaha UMKM nasional lewat ekosistem bersama. Menurut Erick Indonesia harus memiliki BUMN yang besar-besar dan sehat agar bisa membangun ekosistem yang kuat sebagai pertahanan mengintervensi kesenjangan, mendorong ekonomi kerakyatan, dan benteng ekonomi Indonesia.Pemangkasan BUMN ini terbukti efektif mendongkrak kinerja konsolidasian BUMN. Pada kuartal III-2022 lalu, laba konsolidasian BUMN naik dari Rp124,7 triliun menjadi Rp155 triliun, tumbuh 154,1% secara tahunan. Pertumbuhan laba tersebut tak lepas dari kinerja pendapatan usaha konsolidasian BUMN yang naik dari Rp1.613 triliun menjadi Rp2.091 triliun atau naik 29,6% secara tahunan.&nbsp;Searah, permodalan konsolidasian BUMN pun menggemuk dari Rp2.537 triliun menjadi Rp3.211 triliun atau naik 26,6%. Lalu rasio utang dibanding investasi pun turun dari 38,6% menjadi 34%. Aset pun tumbuh 9% dari Rp8.767 triliun menjadi Rp9.559 triliun. Sebelumnya Erick memangkas jumlah BUMN dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN.<h4>Blacklist</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/05/sumbar-ok-copys-scaled.jpg"></figure>Menurut Erick, pihaknya akan membuat daftar hitam atau blacklist guna menekan potensi penyimpangan di BUMN. Dengan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pihaknya melakukan audit rutin terhadap BUMN. Hanya Presiden Joko Widodo seorang yang bisa mencabut hasil audit BPKP tersebut.Menurut Erick, daftar hitam merupakan usaha bersama dalam menghapus paradigma BUMN sebagai sarang korupsi atau perusahaan dengan utang besar terus rerjalan. Seluruh BUMN diminta berusaha membuktikan bahwa paradigma itu keliru. "Saya dorong blacklist bersama BPKP. Jangan ada jual beli jabatan," kata Erick belum lama ini.<h4>Omnibus Law BUMN</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2022/09/1662132058397.jpeg"></figure>Blacklist hanyalah satu dari lima agenda besar di Kementerian BUMN. Tak kalah penting adalah adanya Omnibus Law versi BUMN. Rencananya 45 Permen akan disusutkan menjadi 3 Permen saja. Ia menambahkan bahwa Permen yang berjumlah 45 itu sudah ada dari tahun 1998 hingga sekarang."Omnibus BUMN agar 45 peraturan yang ada dipangkas menjadi 3, karena sebelumnya tidak dibaca. Setelah jadi 3 peraturan, semua direksi dan komisaris harus hafal. Semuanya diatur, termasuk arti dari penugasan," kataErick.<h4>Bersih-Bersih Dapen BUMN</h4><figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/02/jiwasraya_lagi.jpg"></figure>Menurut Erick, tidak hanya Jiwasraya, Asabri dan Taspen yang perlu disehatkan, namun dana pensiun di masing masing BUMN yang sakit juga harus segera diobati. Menurutnya 65% dapen BUMN berada dalam kondisi bermasalah. Ia memiliki data yang menyebut hanya 35% saja dapen BUMN berada dalam kondisi sehat."Saya mau bersih-bersih. Jangan Asabri, Jiwasraya, eh yang ini lupa. Mumpung masih ada waktu. Hati-hati, karena kita akan investigasi audit," kata Erick.Data IFG, dari sekitar 65 dapen BUMN dengan total dana kelolaan Rp158 triliun.&nbsp;Dari jumlah tersebut, hanya dikuasai oleh tujuh dapen BUMN dengan dana kelolaan mencapai Rp128 triliun atau sudah mencakup 81%. Artinya masih banyak sekali dapen BUMN yang ukurannya kecil-kecil.Erick mengatakan akan rutin bertemu dengan Ketua KPK Firli Bahuri bersama seluruh direksi BUMN untuk membahas pengelolaan dana pensiun (dapen) BUMN. Ia tak ingin kasus yang pernah terjadi di Jiwasraya dan Asabri terulang di dapen BUMN lain.

erick_thohir_kadet_1947.jpeg

Kelima agenda besar yang akan dilakukan mulai tahun 2023 ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir di sela konferensi pers BUMN Tumbuh dan Kuat untuk Indonesia 2023, 2 Januari 2023 lalu.

Harga Emas Hari Ini

Outlook BUMN 2023: IPO, Omnibus Law hingga Bersih-Bersih Dapen