ALVIN.png

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mengawasi dua emiten plat merah terkait potensi delisiting dan suspensi&nbsp;PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).&nbsp;Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, menyatakan penentuan potensi delisting tergantung pada peraturan Bursa, termasuk jika saham disuspensi selama lebih dari 24 bulan. Saat ini, lanjutnya, suspensi keduanya belum mencapai batas waktu tersebut.“Dalam hal ini, OJK terus melakukan pengawasan dalam langkah WIKA dan WSKT untuk memenuhi kewajibannya dan proses restrukturisasi kepada pemegang obligasi,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Kamis, 11 Januari 2024.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/satu-lagi-perang-pecah-amerika-dan-inggris-mulai-gempur-yaman">Satu Lagi Perang Pecah, Amerika dan Inggris Mulai Gempur Yaman</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/keunikan-mekaar-bikin-malaysia-kepincut-dan-minat-adopsi-program-serupa">Keunikan Mekaar Bikin Malaysia Kepincut dan Minat Adopsi Program Serupa</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penjualan-sektor-fmcg-2023-di-e-commerce-tembus-rp-57-triliun-produk-kecantikan-mendominasi">Penjualan Sektor FMCG 2023 di E-commerce Tembus Rp57 Triliun, Produk Kecantikan Mendominasi</a></li></ul>Asal tahu saja, emiten karya berkodekan saham WSKT itu telah mengalami suspensi saham selama enam bulan sejak Mei 2023. Suspensi ini terkait dengan penundaan pembayaran atas obligasi yang diterbitkan oleh BUMN yang nilai pokoknya mencapai Rp135 miliar.Meski begitu, merujuk aturan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan kemungkinan delisting saham WSKT setelah suspensi setidaknya berlangsung selama 24 bulan sejak pengumuman.Dengan aturan itu, potensi delisting terhadap saham Waskita Karya baru akan terjadi paling cepat pada Mei 2025 sehingga masih ada waktu untuk memperbaiki keuangan perseroan.Sebelumnya,&nbsp;SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menuturkan bahwa perseroan optimistis dapat menyelesaikan peninjauan komprehensif master restructuring agreement (MRA), dan meraih persetujuan kreditur perbankan ataupun obligasi.“Sehingga suspensi saham perseroan dapat segera dibuka kembali di awal tahun depan kuartal I-2024,” ujar Ermy dalam pernyataan resmi pada November 2023 lalu.&nbsp;Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengatakan pengumuman potensi delisting yang dilakukan Bursa merupakan bentuk peringatan kepada jajaran direksi Waskita agar segera memulihkan kinerja perseroan.“Upaya Bursa pertama untuk melakukan permintaan penjelasan, minta business plan, dan dengar pendapat kepada mereka. Apa yang dilakukan oleh para pihak, termasuk&nbsp;board of director&nbsp;untuk dapat memperbaiki kondisi perusahaan,” ujar Nyoman.Di samping itu, BEI juga telah melakukan&nbsp;suspensi&nbsp;atau penyetopan perdagangan sementara terhadap saham&nbsp;WIKA&nbsp;karena penundaan pembayaran sukuk.BEI menjelaskan perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha perseroan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

1616735503411.webp

OJK terus melakukan pengawasan dalam langkah WIKA dan WSKT untuk memenuhi kewajibannya dan proses restrukturisasi kepada pemegang obligasi

Rekomendasi

OJK Buka Suara Soal Potensi Delisting Saham WSKT dan WIKA