Modalku Mulai Perhitungkan Aspek ESG dalam Asesmen Kredit untuk UMKM

17 Mei 2023 10:16 WIB

Penulis: Idham Nur Indrajaya

Editor: Ananda Astri Dianka

Country Head Modalku Arthur Adisusanto, Sustainability and ESG Lead Modalku Annette Aprilana, dan AVP Brand and Communications Modalku Errik Jaya Tirta dalam media gathering di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023. (TrenAsia/Idham Nur Indrajaya)

JAKARTA - Grup Modalku mulai memperhitungkan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and governance/ESG) dalam asesmen kredit untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Untuk menerapkan prinsip ESG dalam operasionalnya, Modalku sendiri sudah menginisiasi pembentukan departemen Impact & Sustainability yang berdiri sejak Januari 2022.

Departemen ini mencakup lima negara tempat Modalku beroperasi, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Asesmen Kredit

Terbaru, Modalku mengumumkan bahwa pihaknya kini mulai memperhitungkan prinsip penerapan ESG pada bisnis UMKM untuk asesmen kredit.

Sustainability and ESG Lead Grup Modalku Annette Aprilana mengatakan bahwa saat ini praktik ESG di grup Modalku sudah terintegrasi dengan bisnis utama, salah satunya dengan adanya penilaian risiko ESG dalam proses asesmen kredit UMKM atau penerima dana.

"Penilaian ini mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana atau UMKM berdasarkan kerangka penilaian risiko ESG di Modalku," ujar Annette dalam media gathering yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2023.

Annette menambahkan, untuk menerapkan prinsip ESG dalam penilaian kredit, Modalku melakukan pelatihan kepada tim bisnis kredit dan divisi lainnya terkait risiko ESG dan perubahan iklim.

Edukasi ESG ke UMKM

Dalam pelatihan tersebut, tim Modalku dipersiapkan untuk memahami tema-tema seputar ESG. Dengan demikian, tim Modalku sendiri bisa memberikan edukasi seputar prinsip keberlanjutan kepada para pelaku UMKM.

Dikatakan oleh Annette, prinsip keberlanjutan diterapkan dalam asesmen kredit agar penerapan ESG tidak terbatas pada korporasi-korporasi berskala besar, namun bisa juga diimplementasikan oleh bisnis berskala UMKM.

Dalam penyaluran kredit berbasis ESG, Annette menyampaikan bahwa Modalku mengusung tiga fokus utama, yakni perubahan iklim, ekonomi sirkular, dan inklusi.

"Ekonomi sirkular ini mungkin lebih terjangkau bagi UMKM, contohnya UMKM yang bergerak di bidang waste management, atau UMKM yang menggunakan produk alternatif dari plastik, dan sebagainya," kata Annette.

Melalui asesmen kredit yang turut meliputi penilaian atas implementasi ESG, Modalku berharap agar pelaku UMKM tidak hanya fokus kepada profitabilitas semata.

Sangat penting bagi UMKM untuk menjalankan bisnis yang mengedepankan semangat keberlanjutan agar ada dampak positif yang diberikan kepada masyarakat.

Berita Terkait