JAKARTA – Emiten investasi milik konglomerat Harry Tanoesoedibdjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) alias rights issue dengan target pendanaan Rp2,24 triliun.



Melalui prospektus yang dikutip Senin, 12 Juli 2021, perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 12.952.851.616 lembar saham atau setara dengan 15,38% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan dipatok pada level Rp173 per lembar.



“Saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya merupakan saham baru yang berasal dari portepel dan pencatatan atas saham-saham yang ditawarkan ini seluruhnya dilakukan pada Bursa Efek Indonesia,” tulis manajemen perseroan.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/modernland-realty-mdln-raup-marketing-sales-rp341-miliar-pada-kuartal-i-2021/">Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/waskita-karya-raih-kontrak-pembangunan-jalan-perbatasan-ri-malaysia-rp225-miliar/">Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/pengelola-hypermart-mppa-berpotensi-meraih-rp67085-miliar-lewat-private-placement/">Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement</a></li>
</ul>


Perseroan mengumumkan tidak terdapat pembeli siaga dalam gelaran rights issue ini. Sehingga, sisa saham HMETD akan dialokasikan kepada para pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya jika saham-saham yang ditawarkan tidak seluruhnya diserap.



“Jika masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan perseroan dari portepel dan dikembalikan ke dalam portepel perseroan,” tambahnya.



Rencananya, mayoritas dana hasil rights issue sebesar Rp2,13 triliun akan digunakan perseroan untuk mengonversi obligasi bersifat senior menjadi saham perseroan. Lalu, sisanya akan digunakan sebagai modal kerja perseroan.



<h6>Jadwal Rights Issue BHIT</h6>



&#8211; Tanggal Efektif: 23 Agustus 2021



&#8211; Cum Date di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 31 Agustus 2021



&#8211; Cum Date di Pasar Tunai: 2 September 2021



&#8211; Ex Date di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 1 September 2021



&#8211; Ex Date Pasar di Pasar Tunai: 3 September 2021



&#8211; DPS: 2 September 2021



&#8211; Tanggal Distribusi: 3 September 2021



&#8211; Tanggal Pencatatan di BEI: 6 September 2021



&#8211; Periode Perdagangan di BEI: 6 &#8211; 17 September 2021



&#8211; Periode Pelaksanaan: 6 &#8211; 17 September 2021



&#8211; Periode Distribusi Saham Hasil HMETD: 8-21 September 2021



&#8211; Tanggal Penjatahan: 22 September 2021



&#8211; Tanggal Distribusi Saham Hasil Penjatahan: 24 September 2021. (LRD)

DREAN.png

Konglomerat pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo / Mediacom.co.id

hary-tanoe-2

Emiten investasi milik konglomerat Harry Tanoesoedibdjo, PT MNC Investama Tbk (BHIT) akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHETD) alias rights issue dengan target pendanaan Rp2,24 triliun.

Rekomendasi

MNC Investama (BHIT) Milik Harry Tanoe Rights Issue Rp2,24 Triliun, Ini Jadwalnya