JAKARTA &#8211; World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia tengah melakukan investigasi terkait asal-usul COVID-19. Tujuannya, untuk mempelajari cara mengantisipasi penyakit serupa di masa depan.



Namun demikian, mencari pasien pertama COVID-19 sama dengan mencari jarum di tumpukkan jerami. Sulit, bahkan nyaris mustahil.



&#8220;Dunia mungkin tidak akan pernah menemukan patient zero dalam pencariannya,&#8221; kata Pimpinan Teknis WHO, Maria Van Kerkhove, Jumat, 15 Januari 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/nvidia-tanam-uang-rp14-triliun-demi-buat-superkomputer/">Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/facebook-lakukan-pengujian-oculus-vr-bakal-tak-lagi-bebas-iklan/">Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan</a></li>
</ul>


Walau begitu, WHO tetap akan berupaya mencari tahu dari mana asal-usul COVID-19. Rencananya, WHO bakal mengadakan pertemuan virtual dengan China untuk membicarakan hal tersebut.



Ini sebagai upaya menapis spekulasi terkait muasal COVID-19. Ada yang bilang dari luar China. Ada pula yang menyebut COVID-19 datang dari pedagang di pasar basah Wuhan.



Semua itu masih sekadar spekulasi. Pasalnya, dalam sebuah jurnal kedokteran The Lancet pada 1 Desember 2019, tertulis bahwa patient zero tidak punya kontak sama sekali dengan pasar Huanan.



&#8220;Itu sebabnya, susah mencari tahu hewan atau inang apa yang menyebabkan virus lompat ke manusia,&#8221; tutur ahli pernapasan Peking Univerity First Hospital Wang Guafa.



Di sisi lain, kabar terbaru dari Italia menyebut bahwa patient zero COVID-19 di negaranya terdekteksi ada sejak November 2019. Sebuah studi menemukan wantia di RS Milan menunjukkan gejala seperti COVID-19.



&#8220;Dia salah diagnosis dengan kelainan autoimun, tapi sekarang bisa menjadi pasien pertama COVID-19 di Italia,&#8221; pungkas dermatopatologi Universitas Milan, Raffaele Gianotti.

World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia tengah melakukan investigasi terkait asal-usul COVID-19. Tujuannya, untuk mempelajari cara mengantisipasi penyakit serupa di masa depan.

Rekomendasi

Mission Impossible WHO: Mencari Pasien Covid-19 Pertama