JAKARTA –<a href="https://www.trenasia.com/bjb-gelar-rupslb-soal-bank-banten-belum-belum-selesai/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &amp; Banten Tbk. (BJBR) </a>mengungkapkan uji tuntas terkait rencana penggabungan atau pengambilalihan usaha <a href="https://www.trenasia.com/bank-bjb-punya-aplikasi-uang-elektronik-digicash-begini-cara-daftarnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Bank Banten</a> belum selesai hingga saat ini.



“Melaporkan bahwa sampai dengan tanggal diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), proses uji tuntas belum selesai,” ujar <a href="https://www.trenasia.com/bank-bjb-masuk-indeks-unggulan-idx-quality30/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi</a> dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, Jumat, 4 September 2020.



Selain pembahasan tersebut, rapat yang diselenggarakan pada 1 September 2020 tersebut memiliki dua agenda lainnya, yakni perubahan anggaran dasar perseroan dan pengangkatan Direktur Komersial dan UMKM.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Dikatakan, pembahasan perubahan anggaran dasar merupakan langkah perseroan dalam rangka penyelarasan dengan <a href="https://www.trenasia.com/jutaan-warga-jabar-ajukan-keringanan-kredit-bank-senilai-rp615-triliun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK</a>) yang berlaku.



Adapun jabatan Direktur Komersial dan UMKM terbaru, diisi oleh Nancy Adistyasari yang memiliki kedudukan mutakhir sebagai Senior Vice President Commercial Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau Bank Mandiri.



Pergantian susunan direksi tersebut menjadi momentum bagi BJBR untuk mendorong pertumbuhan kredit secara lebih maksimal, utamanya di segmen komersial dan UMKM dengan tingkat risiko yang terkelola dengan baik.



Berikut susunan pengurus perseroan terbaru setelah terselenggaranya RUPSLB.



Dewan Komisaris



<ul><li>Komisaris Utama Independen             : Farid Rahman</li><li>Komisaris                                             : Eddy I. M. Nasution</li><li>Komisaris                                             : Muhadi</li><li>Komisaris Independen                        : Yayat Sutaryat</li><li>Komisaris Independen                       : Fahlino F. Sjuib</li><li>Direksi</li><li>Direktur Utama                                    : Yuddy Renaldi</li><li>Direktur Kepatuhan                             : Agust Mulyana</li><li>Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Nia Kania</li><li>Direktur Konsumer dan Ritel             : Suartini</li><li>Direktur IT, Treasury &amp; International Banking: Rio Lanasier</li><li>Direktur Operasional                           : Tedi Setiawan</li><li>Direktur Komersial dan UMKM         : Nancy Adistyasari.</li></ul>



Diketahui, pada semester I 2020, BJB&nbsp;<a href="https://www.trenasia.com/tag/bank-bjb/">Penyaluran kredit Bank BJB</a>&nbsp;tumbuh 9,8%&nbsp;year-on-year&nbsp;(yoy) menjadi Rp85,8 triliun pada kuartal II-2020. Total penyaluran kredit BJB berada di atas rata-rata pertumbuhan industri perbankan nasional data per April 2020 yaitu sebesar 5,82%.



Tingkat risiko dapat terkelola dengan baik yang mencerminkan terjaganya kualitas penyaluran kredit perusahaan dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) di angka 1,6% atau turun 14 poin yoy.



Catatan NPL ini jauh lebih rendah ketimbang catatan kredit macet rata-rata bank nasional hingga April 2020, yakni 2,89%. Bahkan, lebih baik dibandingkan dengan NPL triwulan sebelumnya sebesar 1,65%.



Tercatat total nilai aset Bank BJB juga tumbuh sebesar 3,8% yoy menjadi Rp125,3 triliun memasuki separuh periode 2020.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Bank Banten akan dilebur ke Bank BJB. / Facebook @bpdbanten

bank-banten

JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat &amp; Banten Tbk. (BJBR) mengungkapkan uji tuntas terkait rencana penggabungan atau pengambilalihan usaha Bank Banten belum selesai hingga saat ini. “Melaporkan bahwa sampai dengan tanggal diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), proses uji tuntas belum selesai,” ujar Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi dalam keterangan resmi [&hellip;]

Rekomendasi

Merger Belum Rampung, Berikut Susunan Direksi Teranyar BJBR