JAKARTA – Induk usaha minimarket <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=indomaret">Indomaret</a>,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/konglomerat-anthoni-salim-sudah-2-kali-jual-saham-indomaret/">PT Indoritel Makmur Internasional Tbk</a>&nbsp;(<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=dnet">DNET</a>) berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar Rp645,20 miliar sepanjang semester I-2022.Mengutip laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 31 Agustus 2022, laba tersebut melesat hingga 123,83%&nbsp;year on year&nbsp;(yoy) dibandingkan dengan perolehan semester I-2021 sebesar Rp288,24 miliar.Perinciannya, pendapatan dari pihak ketiga korporasi naik menjadi Rp204,28 miliar dari Rp145,63 miliar pada tahun lalu. Kemudian pada pos ritel tercatat sebesar Rp207,85 miliar dari semula Rp131,21 miliar, dan lain-lain sebanyak Rp52,52 miliar dari Rp37,68 miliar.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/akali-sanksi-as-tiga-negara-ini-kembali-jual-minyak-mentah-lewat-uae">Akali Sanksi AS, Tiga Negara Ini Kembali Jual Minyak Mentah Lewat UAE</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/berubah-lagi-ini-persyaratan-bepergian-menggunakan-kereta-api-jarak-jauh">Berubah Lagi! Ini Persyaratan Bepergian Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pertempuran-terus-berlangsung-kenapa-kherson-sangat-penting">Pertempuran Terus Berlangsung, Kenapa Kherson Sangat Penting?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/resmi-twitter-circle-bisa-digunakan-semua-pengguna">Resmi! Twitter Circle Bisa Digunakan Semua Pengguna</a></li></ul>Sedangkan pendapatan dari segmen pihak berelasi korporasi membukukan sebanyak Rp5,07 miliar, susut dari periode tahun lalu Rp5,70 miliar.Kemudian, total liabilitas turun menjadi Rp6,57 triliun, dari sebelumnya Rp6,82 triliun per Desember 2021. Untuk total ekuitas terjadi sedikit peningkatan, dari Rp11,73 triliun per akhir 2021 menjadi Rp11,22 triliun per Juni 2022.Pada semester I-2021, perseroan membukukan kas dan setara kas sebesar Rp530,25 miliar, lebih tinggi dari Rp286,55 miliar per akhir 2021. Adapun total aset dari perusahaan Grup Anthoni Salim ini tercatat sebesar Rp18,30 triliun. Jumlah ini sedikit naik dibandingkan dengan akhir 2021 yang sebesar Rp18,04 triliun.Sebagai informasi, perusahaan riset pasar asal London, Euromonitor International merilis&nbsp;Top 100 Retailers in Southeast Asia 2020&nbsp;menempatkan Indomaret sebagai&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/3-dari-10-peritel-terbesar-di-asia-tenggara-dari-indonesia-ada-tokopedia-alfamart-hingga-indomaret">perusahaan ritel terbesar</a> ke-4 di Asia Tenggara.Pada 2020, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/3-dari-10-peritel-terbesar-di-asia-tenggara-dari-indonesia-ada-tokopedia-alfamart-hingga-indomaret">Salim Group</a> berhasil mencatat pangsa pasar senilai US$5,65 juta, naik dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat US$5,17 juta.Salim Group membawahi anak perusahaan seperti Indomaret dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Indomaret diketahui menjadi salah satu ritel waralaba terbesar milik Salim Group dengan jumlah 18.603 gerai per Maret 2021.&nbsp;

ANANDA.png

Gerai ritel Indomaret PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) milik konglomerat Anthoni Salim / Indoritel.co.id

indomaret

Induk usaha minimarket Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar Rp645,20 miliar sepanjang semester I-2022

Rekomendasi

Melesat 123,83 Persen, Laba Induk Indomaret (DNET) Tembus Rp645,20 Miliar