Kementerian Kesehatan secara resmi merilis alur pemeriksaan tes cepat (rapid test) infeksi virus corona (Covid-19), baik di lokasi tertentu mau pun kunjungan ke rumah, hingga tata cara protokol isolasi mandiri di rumah.



Dalam dokumen yang diterima TrenAsia.co, Senin, 23 Maret 2020, pelaksanaan rapid test Covid-19 dilakukan oleh Dinas Kesehatan domisili peserta.



Berikut alur pemeriksaan rapid test untuk infeksi Covid-19:



<ol><li>Peserta terlebih dahulu mengisi formulir daftar isian. </li><li>Peserta dengan hasil rapid test positif, maka harus isolasi di rumah selama 14 hari.</li><li>Peserta yang kontak erat dengan gejala berat seperti demam, batuk, dan sesak nafas, akan dirujuk ke rumah sakit.</li><li>Peserta dengan hasil negatif wajib melaksanakan social distancing.</li></ol>



Kemudian, untuk alur rapid test melalui kunjungan rumah, Kemenkes menargetkan peserta ditentukan langsung oleh dinas setempat.



Berikut alur pemeriksaan rapid test untuk infeksi Covid-19 kunjungan rumah:



<ol><li>Peserta mesti mengisi formulir kesediaan teknik pelaksanaan rapid test kunjungan rumah.</li><li>Penanggung jawab dan pelaksana rapid test adalah Dinas Kesehatan Kota/Kabupaten.</li><li>Sasaran rapid test kunjungan rumah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan setempat bekerja sama dengan Tim Surveilans dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan setempat.</li><li>Hasil rapid test dicatat, dan dilaporkan untuk tindak lanjut diagnostik dan terapi.</li><li>Kementerian Kesehatan menyebut seluruh kegiatan dilakukan dalam situasi pandemi Covid-19.</li></ol>



Protokol Isolasi Mandiri



Kemenkes juga merilis protokol isolasi mandiri yang mesti dijalankan oleh mereka yang positif terinfeksi Covid-19. 



Berikut tata aturan atau protokol isolasi mandiri di rumah:



<ol><li>Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang sudah ditentukan.</li><li>Jika sakit, ada gejala demam, flu, dan batuk, maka tetap di rumah. Jangan pergi bekerja, sekolah, ke pasar atau ke ruang publik untuk mencegah penularan ke masyarakat.</li><li>Manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik. Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19.</li><li>Selama di rumah, bisa bekerja dari rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya, dan jaga jarak 1 meter dari anggota keluarga.</li><li>Lakukan pengecekan suhu harian, amati batuk, dan sesak nafas. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi juga tempat tidur.</li><li>Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta konsumsi makanan bergizi, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin.</li><li>Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan. Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi (15-30 menit).</li><li>Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut seperti sesak nafas dan demam tinggi, untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. (SKO)</li></ol>

MAS INNO.png

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/3/2020). Tes tersebut diperuntukan bagi peserta Seminar Anti Riba yang berlangsung di Babakan Madang Kabupaten Bogor pada 25-28 Februari 2020, dimana dua orang peserta seminar tersebut meninggal dunia di Solo Jawa Tengah akibat COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

petugas-dinas-kesehatan-kabupaten-bogor-menunjukkan-hasil-tes-cepat-rapid-test-pendektesian-covid-19-kepada-orang-dalam-pengawasan-odp-di-bogor-jawa-barat-minggu-22-3-2020

Kementerian Kesehatan secara resmi merilis alur pemeriksaan tes cepat (rapid test) infeksi virus corona (Covid-19), baik di lokasi tertentu mau pun kunjungan ke rumah, hingga tata cara protokol isolasi mandiri di rumah.

Rekomendasi

Mau Tes Covid-19? Simak Cara Periksa Rapid Test Virus Corona!