08 Agustus 2020 11:32 WIB
Penulis: Ananda Astri Dianka
Air India Express terbelah dua. / Foto: Gulfnews.com
KOZHIKODE, INDIA – Kabar duka datang dari kecelakaan pesawat Air India Express yang menewaskan sedikitnya 17 orang dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.
Pesawat ini diketahui sedang dalam perjalanan mengevakuasi warga India yang terdampar akibat pandemi COVID-19 di selatan Kota Kozhikode pada Sabtu, 8 Agustus 2020 waktu setempat.
Penerbangan Boeing-737 dari Dubai ke Bandara Internasional Calicut membawa 190 penumpang dan awak, dengan 10 di antaranya adalah bayi.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Media setempat melaporkan pesawat jatuh menabrak reruntuhan dengan ketinggian 35 kaki. Kecelakaan ini terjadi saat cuaca tengah hujan lebat dan naasnya, pesawat jatuh hingga membelah pesawat menjadi dua bagian.
“Karena kondisi cuaca, dia tidak bisa mendarat untuk pertama kali, jadi dia melakukan perubahan haluan dan mencoba mendekatinya dari arah yang berbeda,” Menteri Penerbangan Sipil, Hardeep Singh Puri, melansir dari Reuters, Sabtu 8 Agustu 2020.
Beruntungnya, meski terbelah, pesawat tidak mengalami kebakaran sehingga petugas penyelamat dapat mengevakuasi lebih banyak korban selamat. Proses evakuasi turut dipermudah dengan kondisi pesawat yang terbelah dua, sehingga petugas dapat leluasa mengakses seluruh bagian pesawat untuk evakuasi penumpang.
“Kabar baiknya, pesawat itu putus dan kami bisa mengakses penumpang,” tambah Puri.
Saat ini, seluruh proses evakuasi penumpang telah selesai dilakukan. Dia mengatakan operasi penyelamatan telah selesai.
Kecelakaan Terburuk
Pemerintah India menyebut kecelakaan pesawat penumpang ini adalah yang terburuk di India sejak 2010. Sebelumnya, Air India Express keberangkatan dari Dubai mengalami kecelakaan di landasan pacu di Mangalore dan menewaskan 158 orang.
Sebagaimana diketahui, India juga sempat menutup semua perjalanan udara pada akhir Maret lalu dalam rangka menekan laju penularan COVID-19. Hingga akhir-akhir ini otoritas setemapt kembali membuka perjalanan udara internasional yang terbatas.
Air India Express AXB1344 sendiri adalah penerbangan repatriasi yang dioperasikan oleh pemerintah bagi warga India yang terkunci akibat penguncian wilayah akibat pandemi. (SKO)