JAKARTA – Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management <a href="https://www.trenasia.com/bank-mandiri-bertekad-pimpin-kredit-sindikasi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.</a> Darmawan Juanedi mengungkapkan tahun ini pihaknya belum mempertimbangkan aksi korporasi perseroan.



“Terkait dengan kondisi pandemi COVID-19, pengaruhnya memang cukup signifikan. Pada tahun ini, kami belum mempertimbangkan pilihan ekspansi atau coporate action secara organik,” ungkapnya dalam konferensi daring, Rabu, 19 Agustus 2020.



Saat ini, lanjutnya, <a href="https://www.trenasia.com/bank-mandiri-di-semester-i-2020-masih-untung-tapi-turun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Bank Mandiri</a> lebih fokus bagaimana perseroan bisa bertahan. Menurutnya, fokus existing portofolio diperlukan dengan melihat secara selektif opportunity yang tumbuh.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


“Kami pun terus bekerja sama dengan nasabah dan senantiasa mendukung &nbsp;program pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi,” tambahnya.



Diketahui, pada tahun ini <a href="https://www.trenasia.com/bank-mandiri-di-semester-i-2020-masih-untung-tapi-turun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Bank Mandiri </a>telah menyelesaikan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II tahap I dengan total dana Rp1 triliun. Darmawan mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat struktur funding perusahaan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis ke depan. 



PUB II tahap I tersebut diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A yang berjangka waktu 5 tahun, dan Seri B berjangka waktu 7 tahun dengan kisaran kupon masing-masing sebesar 7,50% &#8211; 8,60% dan 8,30% &#8211; 9,40%.



Namun, dengan kondisi likuiditas perseroan yang baik, ujarnya, <a href="https://www.trenasia.com/bank-mandiri-bertekad-pimpin-kredit-sindikasi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Bank Mandiri </a>masih mengkaji apakah PUB II tahap II akan dilakukan. “Kami masih mengkaji rencana tersebut, tetapi kemungkinan besar akan kami tunda untuk 2021,” tegasnya.



Semester I 2020, Bank Mandiri mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp9,8 triliun pada semester I-2020. Laba tersebut turun 23,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp12,8 triliun.



<h4>Peningkatan Tipis</h4>



Namun, pendapatan bank pelat merah ini masih mengalami peningkatan meski tipis 0,5% dari Rp37,1 triliun per Juni 2019 menjadi Rp37,3 triliun per Juni 2020. Pendapatan tersebut diikuti oleh beban bunga dan beban syariah, meningkat 3,1% menjadi Rp12,2 triliun per semester I 2020. Pada periode yang sama tahun 2019, beban bunga dan beban syariah sebesar Rp12,6 triliun.



Meskipun demikian,&nbsp;<a href="https://www.trenasia.com/genjot-penyaluran-kredit-mandiri-siapkan-sejumlah-strategi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">penyaluran kredit Bank Mandiri</a>&nbsp;masih tumbuh meski di tengah pandemi COVID-19. Hal ini terlihat dari laju penyaluran kredit konsolidasi yang meningkat 4,38% secara&nbsp;year-on-year&nbsp;(yoy) &nbsp;menjadi Rp871,7 triliun pada paruh pertama tahun ini.



Dari capaian tersebut secara&nbsp;bank only, laju penyaluran kredit produktif perseroan mencapai 4,23% (yoy) menjadi Rp585,3 triliun. Adapun rinciannya, terdiri atas kredit modal kerja Rp306,4 triliun dan kredit investasi Rp279,0 triliun. Di sisi lain, kredit konsumsi juga tumbuh 3,56% (yoy) menjadi Rp169,5 triliun.



Bank Mandiri juga membangun pencadangan untuk memastikan terjaganya kualitas aset. Per Juni 2020, rasio&nbsp;coverage&nbsp;CKPN konsolidasi berada di kisaran 195,5%. Meski pencadangan meningkat, likuiditas perseroan masih berada pada level yang aman dan dapat mendukung skenario ekspansi perseroan. Hal ini didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi yang mencapai 15,82% (yoy) sebesar Rp976,6 triliun dengan komposisi dana murah atau CASA mencapai 61,9%.



Pada periode ini, aset perseroan pun meningkat 9,1% (yoy) sebesar Rp1.359,4 triliun dibandingkan aset per Juni 2019 sebesar Rp1,235 triliun.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi saat mencoba fasilitas serba digital di Kantor Cabang Bank Mandiri Menara Astra. / Facebook @bankmandiri

bank-mandiri-digital

JAKARTA – Direktur Treasury, International Banking, and Special Asset Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Juanedi mengungkapkan tahun ini pihaknya belum mempertimbangkan aksi korporasi perseroan. “Terkait dengan kondisi pandemi COVID-19, pengaruhnya memang cukup signifikan. Pada tahun ini, kami belum mempertimbangkan pilihan ekspansi atau coporate action secara organik,” ungkapnya dalam konferensi daring, Rabu, 19 Agustus [&hellip;]

Rekomendasi

Masih Dikaji Ulang, Aksi Korporasi Bank Mandiri Kemungkinan Ditunda 2021