IDHAM.png

JAKARTA – Laporan We Are Social&nbsp;merangkum produk-produk yang paling mendominasi transaksi di jaringan ­e-commerce&nbsp;pada tahun 2023 di Indonesia.Tahun 2023 menandai pencapaian luar biasa dengan nilai total belanja produk elektronik melonjak hingga mencapai US$10,71 miliar atau sekitar Rp168,18 triliun, mengungguli kategori produk lainnya.Elektronik tak terbantahkan menjadi primadona e-commerce, melampaui kategori makanan yang menempati posisi kedua dengan nilai belanja US$6,09 miliar.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/beda-suara-kelanjutan-kebijakan-hgbt-kemenperin-dan-esdm">Beda Suara Kelanjutan Kebijakan HGBT Kemenperin Dan ESDM</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/usung-konsep-unik-canadian-2-for-1-pizza-siap-masuk-pasar-indonesia">Usung Konsep Unik, Canadian 2 for 1 Pizza Siap Masuk Pasar Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/potensi-belanja-pemerintah-2024-capai-rp-1-200-triliun">Potensi Belanja Pemerintah 2024 Capai Rp1.200 Triliun</a></li></ul>Keduanya disusul produk fashion dengan total belanja mencapai US$5,49 miliar, media penyimpanan data fisik sebesar US$1,85 miliar, dan perkakas (do-it-yourself hardware) US$1,8 miliar.Tak hanya sekadar statistik angka, laporan ini juga menyoroti posisi Indonesia di tingkat global. Negara kepulauan ini berhasil menduduki peringkat kesembilan dalam daftar 10 negara yang paling aktif berbelanja online pada awal tahun 2024.&nbsp;Dengan stastika yang mengesankan, sekitar 59,3% pengguna internet Indonesia tercatat berbelanja online setiap pekan.Faktor-faktor pendorong utama belanja online di Indonesia pada Januari 2024 pun tidak terlewatkan dalam laporan tersebut.&nbsp;Dari seluruh pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia, mayoritas (52,3%) menyatakan bahwa penawaran diskon menjadi magnet utama yang memikat mereka untuk berbelanja online.&nbsp;Sementara itu, 48,2% tertarik berbelanja online berdasarkan ulasan konsumen di aplikasi belanja, dan 47,4% terpikat oleh penawaran gratis ongkos kirim.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rekomendasi-saham-hari-ini-pantau-nckl-hingga-jsmr">Rekomendasi Saham Hari Ini, Pantau NCKL hingga JSMR</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/banjir-cuan-emiten-ini-bagi-dividen-maret-2024">Banjir Cuan, Emiten Ini Bagi Dividen Maret 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/profil-adrian-gunadi-mantan-ceo-investree-yang-diduga-terlibat-fraud">Profil Adrian Gunadi, Mantan CEO Investree yang Diduga Terlibat Fraud</a></li></ul>Namun, Indonesia bukanlah satu-satunya pemain dalam arena belanja online. Secara global, laporan We Are Social membeberkan bahwa pada Januari 2024, sekitar 56,1% pengguna internet di seluruh dunia secara rutin berbelanja online setiap pekan.&nbsp;Proporsi tertinggi pengguna internet yang aktif berbelanja online tercatat di Thailand, mencapai 66,9%, diikuti oleh Korea Selatan dengan 65,8%.Indonesia, meskipun menempati peringkat ke-9 secara global, memiliki posisi sejajar dengan India dengan proporsi pengguna internet yang berbelanja online setiap pekan sebesar 59,3%.&nbsp;Dalam grafik peringkat global tersebut, Indonesia menempati peringkat yang cukup membanggakan di antara negara-negara maju seperti Turki, Uni Emirat Arab, Meksiko, Malaysia, China, dan Inggris.Ditinjau dari jenis kelamin, perempuan tampaknya mendominasi dalam aktivitas belanja online, dengan mayoritas perempuan yang berbelanja online setiap pekan berasal dari kelompok usia 35-44 tahun (62,3%) dan 25-34 tahun (61,5%).

ANANDA.png

ecommerce-internet-shopping-promotion-campaign_335657-2977.webp

Laporan We Are Social merangkum produk-produk yang paling mendominasi transaksi di jaringan ­e-commerce pada tahun 2023 di Indonesia.

Laku Keras! Inilah Produk Terlaris di e-Commerce Tahun 2023