JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 141.300 wisatawan mancanegara (wisman) masuk ke Indonesia pada Januari 2021. Angka ini turun 13,9% dari bulan sebelumnya yang mencapai 164.100 wisman.



Sementara itu, jika dibandingkan dengan tahun 2020 atau sebelum pandemi COVID-19 terjadi, jumlah kunjungan turis asing anjlok 89,05%. Pada Januari 2020, ada 1,29 juta wisman yang masuk ke Indonesia.



“Beberapa negara yang merupakan pasar utama wisman Indonesia masih memberlakukan pelarangan perjalanan guna mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Senin, 1 Maret 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/cegah-ledakan-kasus-covid-19-pemerintah-geser-dan-hapus-hari-libur-nasional-ini/">Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/penyaluran-kpr-flpp-btn-terbesar-tiga-bank-daerah-terbaik/">Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik</a></li>
</ul>


Dibandingkan dengan Januari 2020, jumlah kunjungan wisman dari semua negara mengalami penurunan selama Januari 2021. Ketiga negara dengan penurunan terbesar adalah Selandia Baru sebesar 99,9%, Yaman sebesar 99,89%, dan Australia sebesar 99,85%.



Sementara itu, wisman berkebangsaan Timor Leste mendominasi jumlah wisman dengan jumlah 75.100 wisman atau sebesar 53,2% dari total wisman Januari 2021. Selain itu, Malaysia berada di peringkat kedua dengan jumlah 48.300 wisman (34,2%) dan Papua Nugini di peringkat ketiga degnan 3.400 wisman (2,4%).



Jika dilihat menurut pintu masuk wisman, sebanyak 68% atau 95.300 wisman masuk dengan transportasi darat. Sementara, sebesar 31% atau 44.200 wisman masuk dengan transportasi laut. Sisanya, hanya ada 1.700 wisman yang masuk ke Indonesia dengan transportasi udara.



Suhariyanto menyebut adanya pembatasan wisman masuk ke Indonesia akibat varian virus COVID-19 yang baru menjadi salah satu alasan rendahnya wisman yang masuk dengan transportasi udara.

IMG20210608094926 (1)-min.jpg

Ilustrasi pariwisata di Bali.  (Dok. Kemenparekraf)

Ilustrasi pariwisata di Bali.

Beberapa negara asing masih memberlakukan pelarangan perjalanan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Rekomendasi

Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Anjlok 89% pada Januari 2021