May 04, 2020, 01:35 PM UTC
Penulis: Aprilia Ciptaning
Graha Unilever milik PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) di kawasan Green Office Park, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. / Foto: Unilever Indonesia
Perusahaan barang konsumsi PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) meraup laba bersih tahun berjalan senilai Rp1,8 triliun pada kuartal I-2020, naik 5,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp1,7 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Rabu, 29 April 2020, Unilever meraup pendapatan senilai Rp11,1 triliun. Jumlah tersebut naik 4,5% year-on-year (yoy) dari pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,6 triliun.
Saat yang sama, perseroan berhasil menekan beban pokok penjualan hingga turun tipis 0,9% yoy menjadi Rp5,3 triliun dari Rp5,35 triliun. Dengan demikian, laba kotor yang diraup perseroan naik sebesar 8,6% menjadi Rp5,8 triliun.
- Terbongkar! Pemerintah Trump Tak Punya Rencana Distribusi Vaksin COVID-19
- Di Balik Gugatan Tommy Soeharto kepada Pemerintah, CMNP, hingga Gurita Cendana di Tol Depok-Antasari
- Ini 5 Investasi Reksa Dana Paling Untung Awal 2021
- Jajaki Pasar Digital, RNI Gaet Kerja Sama dengan TaniHub
- Luhut Teken MOU Keamanan Siber dan Teknologi dengan China
Tahun ini, emiten bersandi saham UNVR itu berhasil meraup keuntungan lain-lain senilai Rp74,6 miliar. Angka tersebut naik tipis 2,01% dari periode yang sama tahun 2019, yakni Rp73,1 miliar.
Per 31 Maret 2020, totak aset Unilever naik sebesar 4,1% menjadi Rp21,5 triliun, sedangkan liabilitas perusahaan turun 6,9% menjadi Rp14,3 triliun.
Pada perdagangan Kamis, 30 April 2020, saham UNVR ditutup turun 3,02% sebesar 250 poin ke level Rp8.025 per lembar. Kapitalisasi pasar saham UNVR mencapai Rp315.691 triliun dengan imbal hasil negatif 7,36% dalam setahun terakhir. (SKO)