16 Maret 2023 11:15 WIB
Penulis: Idham Nur Indrajaya
Editor: Ananda Astri Dianka
JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi melemah seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar bahwa dampak krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) mulai menyebar ke wilayah Eropa.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 16 Maret 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 59 poin di posisi Rp15.440 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 15 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 4 poin ke level Rp15.381 per-dolar AS.
- 9 Agenda dalam RUPST BNI Hari Ini, Salah Satunya Persetujuan Rencana Buyback
- Cashflow dan Perolehan Dividen Jadi Acuan Kinerja Saratoga
- Indonesia Masih Aman dari Dampak Kebangkrutan Bank di AS, Rupiah Ditutup Menguat
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, isu krisis Credit Suisse Bank di Swiss telah menjadi sentimen yang menumbuhkan kekhawatiran bahwa dampak tragedi Silicon Valley Bank dan bank lainnya telah berimbas ke wilayah Eropa.
Harga saham Credit Suisse Bank anjlok sementara perusahaan diberitakan tengah mengalami kesulitan likuiditas sehingga pelaku pasar pun mulai menaruh kekhawatiran.
"Hal ini bisa mendorong pelemahan rupiah sebagai aset berisiko terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada TrenAsia, Kamis, 16 Maret 2023.
Dolar AS mengalami penguatan tatkala pelaku pasar mengkhawatirkan krisis perbankan yang meluas ke skala global kemungkinan sedang terjadi.
Untuk diketahui, setelah runtuhnya Silicon Valley, California, dan Signature Bank di AS, saham Credit Suisse merosot hingga lebih dari 20%.
- Saran Terbaik Produktivitas dari Warren Buffet: Aturan 5/25
- Bank Kripto yang Memberikan Pinjaman ke FTX Hentikan Operasi dan Berdampak ke Bitcoin dkk
- Ini Dia 3 Alternatif WhatsApp Jika Anda Tidak Ingin Berbagi Data dengan Facebook
Credit Suisse sendiri adalah bank terbesar kedua di Swiss dan memiliki pengaruh besar kepada pasar modal dunia.
Sementara itu, Ariston menilai bahwa pelemahan rupiah bisa tertahan karena krisis perbankan ini bisa memicu The Federal Reserve (The Fed) untuk mengerem pengetatan kebijakan moneternya.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke arah Rp15.400 per-dolar AS dengan support di kisaran Rp15.350 per-dolar AS.