
JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menemui Menteri Keuangan, Sri Mulyani untuk membahas anggaran hibah 2021 dan pinjaman lunak untuk pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dalam akun Instagramnya, Sandi mengungkapkan, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut diskusinya bersama dengan para pelaku usaha. Ia mengaku, dua minggu terakhir ini melakukan kunjungan untuk menyerap aspirasi para pengusaha di bidang pariwisata.
- Sindikat Pemalsu Hasil Rapid Test COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta Terbongkar
- SPAC Afiliasi Grup Saratoga Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno IPO di Amerika, Raup Rp3,22 T
- Waduh.. Hampir 1 Juta Karyawan Hotel, Restoran, dan Mal Terancam PHK Tahun Ini
“Ada beberapa isu yang kami bahas dalam pertemuan ini.
Pertama adalah berkaitan dengan peruntukan anggaran hibah di 2021 dan pinjaman lunak untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” tulis Sandi dalam akun Instagramnya, dikutip Selasa, 12 Januari 2021.
Tahun lalu, penyerapan dana hibah pariwisata hanya 70%, alasannya karena keterabatasan regulasi dan waktu. Sandi berharap, tahun ini Kementerian keuangan dapat melanjutkan, memperluas, dan memperbanyak hibah pariwisata.
“Jutaan lapangan kerja di sektor ini hilang akibat pandemi COVID-19, dan saatnya kita menciptakan kembali peluang usaha dan lapangan kerja tersebut,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi juga mengungkapkan rencananya untuk menjadikan pariwisata dalam negeri sebagai pariwisata yang berkelanjutan. Artinya, pembiayaan sektor pariwisata juga tidak melulu harus bersumber dari angaran pendapatan dan belaja negara (APBN).
Menurutnya, pembiayaan dapat terbuka bagi pihak-pihak lain yang mendukung sektor pariwisata berbasis lingkungan hidup.
“Selanjutnya, saya mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) agar lebih membantu ekonomi kreatif terutama yang di daerah.”
Untuk yang satu ini, Sri Mulyani sudah memberikan lampu hijau untuk membuka komunikasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur.
Lembaga pembiayaan yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan ini diharapkan bekerja sama terkait pembiayaan lainnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.