JAKARTA – Emiten farmasi <a href="https://www.trenasia.com/kalbe-farma-lewat-enseval-raih-kontrak-kerja-sama-distribusi-vaksin-bio-farma/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Kalbe Farma Tbk</a> (KLBF) meluncurkan alat tes COVID-19 pertama dengan menggunakan sampel air liur (saliva). Alat tes buatan anak bangsa ini diklaim memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan sensitivitas 94% dan spesifitas 98%.



Alat pendeteksi COVID-19 ini menggunakan teknologi RT-LAMP yang merupakan tes molekuler deteksi SARS-CoV-2 kategori nucleic acid amplification test (NAAT) bersama dengan RT-PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/ MENKES/ 446/2021.



Direktur KLBF Sie Djohan menyatakan bahwa alat tes ini memiliki keunggulan dari tingkat akurasi, kenyamanan, kecepatan, serta lebih ekonomis. Alat yang dibutuhkan juga sederhana dan bahkan pengambilan sampel bisa dilakukan secara mandiri.



“Akurasinya baik karena menggunakan teknologi tes molekuler yang sama seperti RT-PCR,&#8221; ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat 19 Maret 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/nvidia-tanam-uang-rp14-triliun-demi-buat-superkomputer/">Nvidia Tanam Uang Rp1,4 Triliun Demi Bangun Superkomputer</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/facebook-lakukan-pengujian-oculus-vr-bakal-tak-lagi-bebas-iklan/">Facebook Lakukan Pengujian, Oculus VR Bakal Tak Lagi Bebas Iklan</a></li>
</ul>


Ia bilang, kapasitas produksi tes ini mencapai hampir setengah juta per bulan dan akan terus ditingkatkan menjadi 2 juta tes per bulan dalam jangka waktu beberapa bulan ke depan.



&#8220;Dengan segala fitur unggulan ini, kami harapkan RT LAMP saliva bisa menjangkau masyarakat lebih luas, sehingga program tracing dan testing bisa berjalan lebih optimal,” ucap Djohan.



Sementara itu, IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, Akterono D.Budiyati menuturkan, kehadiran tes inovatif ini dapat menjadi pilihan yang sangat baik. Pasalnya, cara pengambilan sampelnya jauh lebih nyaman dan praktis dibandingkan dengan alat tes lainnya.



&#8220;Sampel saliva tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan risiko muntah ataupun hidung sensitif. Hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak, orang yang hipersensitif dan merupakan pilihan tepat saat beribadah puasa,&#8221; imbuhnya.



Dari segi harga, tes diagnosis COVID-19 ini terbilang lebih mahal dari motede lainnya, yakni sebesar Rp488.000 untuk sekali tes. Namun, terdapat harga promo selama Maret 2021 dengan harga Rp400.000 per satu kali tes.



Layanan ini tersedia dalam bentuk drive thru Pulomas dan Puri Indah. Kemudian, terdapat juga layanan home service pada wilayah Jabodetabek dan tersedia di tujuh outlet KALCare PIM, Lotte, Avanue, BXC Bintaro, Lippo PURI, Bekasi, Depok, dan Aeon Sentul City.



InnoLAMP juga akan tersedia di berbagai macam platform, seperti halodoc, klik dokter, sehatku, tiket.com. Perseroan juga akan menjalin kerja sama dengan lebih dari 480 faskes di seluruh Indonesia. (SKO)

DREAN.png

Tenaga kesehatan melakukan sterilisasi tabung penyimpan sampel tes usap antigen COVID-19 terhadap pewarta foto di Sekretariat Pewarta Foto Indonesia (PFI) Pusat, di kawasan Ampera, Jakarta, Minggu, 14 Februari 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

tes-usap-untuk-pewarta-foto-5

Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meluncurkan alat tes COVID-19 pertama dengan menggunakan sampel air liur (saliva). Alat tes buatan anak bangsa ini diklaim memiliki tingkat akurasi yang tinggi dengan sensitivitas 94% dan spesifitas 98%.

Rekomendasi

Kalbe Farma Rilis Alat Tes COVID-19 Baru dengan Sampel Air Liur, Harga Promo Rp400.000