KANDAHAR-Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Jenderal David Goldfein mengkonfirmasi pesawat militer mereka yang jatuh di provinsi Ghazni Afghanistan Senin (27/01) adalah Bombardier E-11A. Dia tidak merinci penyebab kecelakaan itu dan mengatakan tidak ada informasi tentang korban pada saat itu meski kabar beredar 10 personel yang ada di pesawat meninggal.



Taliban sebelumnya mengklaim telah menembak pesawat tersebut
namun juru bicara militer AS Sonny Leggett menyatakan &nbsp;tidak ada indikasi pesawat jatuh oleh tembakan
musuh dan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut sedang berlangsung.



Pesawat E-11A adalah salah satu pesawat dengan kemampuan
sangat unik dan hanya dioperasikan di Afghanistan. Pesawat ini diciptakan
setelah kegagalan Operasi Red Wing.



Sebuah operasi yang juga digambarkan dalam film Lone
Survivor di mana Marcus Luttrell, satu-satunya anggota NAVY SEAL yang selamat
dalam operasi itu. Kekacauan dalam operasi tersebut karena&nbsp; medan pegunungan Afghanistan dan kurangnya
infrastruktur komunikasi yang ada.



Secara umum dikenal sebagai Battlefield Airborne
Communications Node atau BACN, E-11A adalah pesawat Angkatan Udara Amerika yang
menyediakan kemampuan komunikasi yang tak tertandingi untuk pasukan di darat
dan pesawat di udara.



“Ada pesawat yang sangat unik, Anda hanya dapat menemukannya
di satu tempat – bahkan pilot yang menerbangkan pesawat tidak dapat
menyentuhnya sampai mereka dikerahkan ke lokasi spesifik ini,” tulis artikel
Angkatan Udara Amerika baru-baru ini sebagaimana dikutip The Aviationist.



Pesawat itu didasarkan pada jet bisnis ultra jauh Bombardier
Global 6000&nbsp; yang dimodifikasi untuk
mengakomodasi muatan berbagai sistem komunikasi. USAF hanya memiliki empat
pesawat ini dan semuanya beroperasi dari Kandahar Airfield Afghanistan bersama
Skuadron Tempur Elektronik Expeditionary ke-430.



Pesawat ini bertindak sebagai “gateway” sistem teknologi
yang memungkinkan pesawat yang tidak kompatibel sistem radio dan datalink untuk
mentransfer informasi dan berkomunikasi.



Menurut Angkatan Udara Amerika, BACN dikembangkan sebagai
tanggapan langsung terhadap kekurangan komunikasi selama Operasi Red Wings,
sebuah misi militer gabungan Amerika di Provinsi Kunar, Afghanistan pada tahun
2005.



Tantangan komunikasi serius ini akhirnya membuat komunikasi
sulit dibangun dan akhirnya total 19 personel militer Amerika tewas dalam
operasi tersebut.



“BACN seperti Wi-Fi di langit,” jelas Kapten Angkatan Udara
Amerika , Jacob Breth, pilot EECS 430, dalam siaran pers resmi USAF.



Patut dicatat, Breth adalah pilot C-130J Super Hercules dari
Ramstein Air Base, Jerman. Dan semua pilot yang ditugaskan untuk menerbangkan
pesawat E-11A sebelumnya tidak pernah menyentuh pesawat ini sampai dia terbang
pertama. Pelatihan E-11A membutuhkan satu bulan dengan simulator penerbangan
dan sekitar satu minggu pelatihan indoktrinasi.



Pesawat E-11A dari Skuadron Ekspedisi Elektronik 430 yang dikerahkan ke Kandahar Airfield telah terlibat dalam misi di Afghanistan dengan beberapa dari mereka dapat dilacak di Internet beberapa kali sejak mereka tiba di teater untuk pertama kalinya sekitar 9 tahun yang lalu&nbsp; ketika mengorbit di ketinggian tinggi untuk waktu yang lama. Aset ini dapat memberikan tautan komunikasi dari komandan darat ke pesawat CAS (Close Air Support).



Sebagai contoh, pesawat serang A-10 USAF yang bisa
berkeliaran jauh dari area pertempuran saat menggunakan tautan BACN untuk
berkomunikasi dengan pasukan khusus FAC di darat. Pilot A-10 bisa menunggu
sampai semua informasi penargetan sudah siap sebelum diserang dan mulai
menjalankan serangan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

e-11-a-1

KANDAHAR-Kepala Staf Angkatan Udara Amerika Jenderal David Goldfein mengkonfirmasi pesawat militer mereka yang jatuh di provinsi Ghazni Afghanistan Senin (27/01) adalah Bombardier E-11A. Dia tidak merinci penyebab kecelakaan itu dan mengatakan tidak ada informasi tentang korban pada saat itu meski kabar beredar 10 personel yang ada di pesawat meninggal. Taliban sebelumnya mengklaim telah menembak pesawat [&hellip;]

Rekomendasi

Jatuh di Afghanistan, Pesawat E-11A AS Ini Punya Kemampuan Unik