JAKARTA – Emiten kontraktor<a href="https://www.trenasia.com/kantongi-dana-segar-rp149-trilun-acset-indonusa-bayar-utang-ke-pemegang-saham/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> PT Acset Indonusa Tbk</a>. (ACST) membukukan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2020. Pendapatan ACST tahun 2020 anjlok 69,48% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp3,94 triliun.



Berdasarkan laporan keuangan ACST tahun 2020, anjloknya pendapatan ini disebabkan pendapatan jasa konstruksi dari pihak ketiga yang turun 74,40% dari tahun sebelumnya. Di tahun 2020 hanya menerima pendapatan <a href="https://www.trenasia.com/prospek-industri-pendukung-jasa-konstruksi-masih-besar/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">jasa konstruksi</a> sebesar Rp844,43 miliar, berbeda jauh dari pendapatan jasa konstruksi tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,29 triliun.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/jepang-masih-alami-krisis-pemberdayaan-perempuan-di-perusahaan-tahun-2021/">Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021</a></li>
</ul>


Untuk pendapatan jasa konstruksi dari pihak berelasi, pendapatan juga turun 39,25%. ACST membukukan pendapatan jasa konstruksi dari pihak berelasi Rp212,66 miliar di 2020, sementara tahun sebelumnya pendapatan tersebut mencapai Rp350,06 miliar.



<a href="https://www.trenasia.com/raih-kontrak-baru-rp260-miliar-acset-indonusa-ikut-garap-proyek-bijb-kertajati/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Beban penjualan ACST j</a>uga anjlok 340,8 persen. ACST mencatat beban penjualan Rp631,45 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp143,25 miliar.



Meski begitu, beban pokok pendapatan ACST tahun 2020 dapat ditekan menjadi Rp1,5 triliun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,04 triliun.



Selama 2020, ACST mengalami peningkatan rugi tahun berjalan sebesar 18,39 persen. Rugi tahun berjalan 2020 tercatat mencapai Rp1,34 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,13 triliun.



Di Januari 2021, Acset juga baru mendapat kontrak baru senilai sekitar Rp12 miliar. Kontrak baru ini adalah gabungan dari dua proyek, yaitu proyek pembangunan fondasi Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal Jakarta dan fondasi Menara BRI Medan.



Di tahun sebelumnya, ACST berhasil membukukan kontrak baru senilai Rp289 miliar. Nilai kontrak tersebut terdiri dari proyek fondasi dan tol akses Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.

IMG20210608094926 (1)-min.jpg

Salah satu proyek konstruksi PT Acset Indonusa Tbk. / Astra.co.id

acset-5_1

Emiten kontraktor PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) membukukan pendapatan sebesar Rp1,2 triliun di tahun 2020. Pendapatan ACST tahun 2020 anjlok 69,48% jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp3,94 triliun.

Rekomendasi

Jasa Konstruksi Sepi di Tahun Pandemi, ACST Masih Bukukan Pendapatan Rp1,2 Triliun