JAKARTA – Tambang nikel milik konglomerasi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/hebat-harita-nickel-produksi-baterai-mobil-listrik-di-maluku-utara">Grup Harita</a>, PT Trimegah Bangun Persada Tbk resmi melantai di bursa saham dengan&nbsp;melepas 12,09 miliar saham atau setara 18% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan ke publik.&nbsp;Emiten berkode ticker <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/harita-group-kembangkan-hunian-premium-ala-japanese-di-bintaro">NCKL</a> ini membandrol harga saham perdana Rp100 per saham. Dengan harga yang ditawarkan kepada publik dengan berkisar antara Rp1.220 hingga Rp1.250 per saham.Dari aksi ini, perusahaan diperkirakan dapat menjala dana segar antara Rp14,75 triliun hingga Rp15,11 triliun.&nbsp;Mengutip perspektus, Kamis 16 Maret 2023, perseroan berencana mengalokasikan maksimal 60.477.463 lembar atau 0,5% saham dari jumlah saham IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan Perseroan (Employee Stock Allocation/ ESA) dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan Harga Penawaran.Untuk melanggengkan aksi korporasi ini, NCKL menunjuk Mandiri Sekuritas, UOB Kay Hian Sekuritas, Citigroup Sekuritas Indonesia, Credir Suisse Sekuritas Indonesia, DBS Vickers Sekuritas Indonesia, OCBC Sekuritas Indonesia, dan BNP Paribas Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menguntungkan-titipku-kembangkan-transaksi-di-serpong-fresh">Menguntungkan, Titipku Kembangkan Transaksi di Serpong Fresh</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-timah-fluktuatif-laba-bersih-timah-tins-menguap-25-persen-jadi-rp-1-04-triliun">Harga Timah Fluktuatif, Laba Bersih Timah (TINS) Menguap 25 Persen jadi Rp1,04 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kronologi-depo-plumpang-dipadati-penduduk-menurut-dirut-pertamina">Kronologi Depo Plumpang Dipadati Penduduk Menurut Dirut Pertamina</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/aplikasi-most-masih-gangguan-sistem-begini-penjelasan-mandiri-sekuritas">Aplikasi MOST Masih Gangguan Sistem, Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas</a></li></ul><h4>Penggunaan Dana</h4>Diterangkan, tambang yang beroperasi di Pulau Obi ini akan menggunakan dana hasil IPO setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham, sebesar 5,46% untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Harita Jayaraya.&nbsp;Kemudian, sekitar 6,05% akan digunakan oleh untuk pembayaran seluruh utang kepada PT Dwimuria Investama Andalan, sekitar 15,13% akan digunakan oleh untuk pembayaran seluruh utang kepada Oversea-Chinese Banking Corporation Limited (OCBC) dan PT Bank OCBC NISP Tbk. (OCBC NISP).Selanjutnya, sekitar 0,89% akan digunakan oleh untuk pembayaran seluruh utang outstanding Fasilitas Term Loan 1 dan Fasilitas Term Loan 3 kepada OCBC NISP, sekitar 2,12% akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure), sekitar 32,27% untuk keperluan entitas anak dan entitas asosiasi yang akan disalurkan melalui setoran modal dan pinjaman. Dan sisanya sekitar 38,08% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja (working capital).<h4>Jadwal IPO</h4>Masa Penawaran Awal : 15 Maret - 24 Maret 2023 Perkiraan Tanggal Efektif : 3 April 2023 Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 5 April - 10 April 2023 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 10 April 2023 Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 11 April 2023 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 11 April 2023 Perkiraan Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia : 12 April 2023

ANANDA.png

Trimegah bangun persada.jpg

Dari IPO, perusahaan diperkirakan dapat menjala dana segar antara Rp14,75 triliun hingga Rp15,11 triliun

Rekomendasi

IPO, Perusahaan Tambang Nikel Milik Grup Harita (NCKL) Bidik Rp15,11 Triliun