09 Maret 2023 16:33 WIB
Penulis: Idham Nur Indrajaya
Editor: Yosi Winosa
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah 5 poin tatkala investor menanti data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang terbaru.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 9 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 5 poin di posisi Rp15.432 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 8 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 70 poin di level Rp15.437 per-dolar AS.
- Awas! Bahaya Suka Menyalahkan Tim
- Rafael Alun Resmi Dipecat, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya
- INDEF: Kendaraan Listrik Mampu Tekan Seperlima Biaya Transportasi
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar masih stabil namun telah melemah dari level tertinggi dalam kurun waktu tiga bulan.
Dolar AS masih berada di posisi yang cukup kuat karena kesaksian Ketua The Fed Jerome Powell yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga tinggi yang lebih lama karena inflasi yang belum mereda.
Sementara itu, investor saat ini tengah menunggu data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat, 10 Maret 2023 waktu setempat.
"Investor fokus pada data pekerjaan Februari yang akan dirilis pada hari Jumat untuk konfirmasi bahwa pertumbuhan pekerjaan yang kuat terus mendukung kenaikan suku bunga yang lebih besar," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Kamis, 9 Maret 2023.
- 5 Kebiasaan yang Terbukti Menciptakan Kesuksesan dalam Bisnis dan Kehidupan
- Tidak Sampai 10 Menit, Ide Kegiatan Pengembangan Diri yang Bisa Anda Lakukan di Sela-sela Kesibukan
- Siap-siap! Attack on Titan Season 4 Part 3 Segera Tayang, Simak Sinopsis dan Jadwal Tayangnya di Sini
Ibrahim pun menyampaikan bahwa pedagang berjangka dana Fed sekarang melihat kemungkinan 70% dari kenaikan 50 basis poin pada pertemuan Fed 21-22 Maret, naik dari sekitar 22% sebelum kesaksian Powell dikemukakan pada Selasa, 7 Maret 2023.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan besok, Jumat, 10 Maret 2023, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.410-Rp15.500 per-dolar AS.