JAKARTA - Saat seseorang telah pulih dari COVID-19, biasanya akan masih disertai dengan beberapa gejala. Hal tersebut kerap diisebut sebagai kondisi pasca COVID-19, atau long COVID.Beberapa gejala yang paling umum dari kondisi pasca COVID-19 antara lain sesak napas, disfungsi kognitif atau kabut otak, dan kerap merasa lelah. Tiga gejala tersebut merupakan gejala yang kerap dialami oleh banyak orang.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jangan-bingung-ojk-bagi-5-tips-keuangan-untuk-generasi-sandwich">Jangan Bingung, OJK Bagi 5 Tips Keuangan untuk Generasi Sandwich</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-bandara-internasional-terbaik-yang-layak-jadi-tempat-transit-saat-traveling">5 Bandara Internasional Terbaik yang Layak Jadi Tempat Transit Saat Traveling</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jamin-stok-bbm-ramah-lingkungan-pertamina-produksi-biosolar-85-000-kl-di-kilang-plaju">Jamin Stok BBM Ramah Lingkungan, Pertamina Produksi Biosolar 85.000 KL di Kilang Plaju</a></li></ul>Akan tetapi, masih ada 20 gejala lain yang telah dilaporkan pasien, seperti yang dikutip dari laman resmi WHO. Jadi gejala lain yang mungkin dialami pasien adalah nyeri dada, kesulitan berbicara, cemas, depresi, nyeri otot, demam, kehilangan penciuman, dan kehilangan kemampuan merasa.Gejala long COVID bisa berlangsung selama tiga bulan, ada juga yang enam bulan dan bahkan bisa bertahan selama sembilan bulan.&nbsp;Namun, seperti yang kita ketahui, kita baru saja mengalami pandem COVID-19 ini, jadi masih diperlukan lebih banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kondisi pasca COVID-19 atau long COVID dan melihat kapan gejalanya diharapkan dapat menghilang atau sembuh.Jika seseorang mengalami gejala atau kondisi long COVID, sebaiknya segeralah mencari pertolongan dari dokter. Perawatan juga bisa didapatkan melalui jalur perawatan multidisiplin, artinya dapat mencakup penyedia perawatan primer Anda serta profesional rehabilitasi spesialis yang relevan, pekerja perawatan sosial, pekerja psikososial, profesional kesehatan mental.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/atraksi-bank-jago-usai-ojk-bikin-aturan-bank-digital-termasuk-caplok-bfin">Atraksi Bank Jago Usai OJK Bikin Aturan Bank Digital, Termasuk Caplok BFIN?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/usai-diubah-ojk-ini-4-bank-yang-mampu-masuk-dalam-kbmi-iv">Usai Diubah OJK, Ini 4 Bank yang Mampu Masuk dalam KBMI IV</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tidak-dicaplok-pemegang-saham-pengendali-bank-banten-harap-investor-baru-eksekusi-dana-rights-issue-rp-2-36-triliun">Tidak Dicaplok Pemegang Saham Pengendali, Bank Banten Harap Investor Baru Eksekusi Dana Rights Issue Rp2,36 Triliun</a></li></ul>Selain itu, perlu juga untuk melakukan vaksin, karena vaksinasi dapat mengurangi risiko rawat inap dan mengurangi kematian. Langkah-langkah menjaga kesehatan juga perlu dilakukan seperti mengenakan masker, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan untuk mencegah COVID-19.

JUSTINA.png

MAS INNO.png

Inilah penjelasan mengenai gejala long COVID dan cara pemulihannya/freepik.com

man-mask-standing-hall-hospital_1157-31551-1

Inilah Cara yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Long COVID

Saat seseorang telah pulih dari COVID-19, biasanya akan masih disertai dengan beberapa gejala. Hal tersebut kerap diisebut sebagai kondisi pasca COVID-19 atau long COVID. Ini cara mencegah dan mengatasinya