BEIJING - Perusahaan tekstil di China mencatat pertumbuhan keuntungan sebesar 7,2% YoY pada tahun 2023. Hal itu berdasarkan data resmi Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China yang dirilis belum lama ini.&nbsp;Keuntungan bersih mencapai 180,2 miliar yuan, setara Rp393,1 triliun (kurs Rp2.181), menunjukkan ketahanan industri di tengah dinamika pasar yang berubah, dikutip dari Antara, Senin, 5 Februari 2024.&nbsp;Meskipun keuntungan meningkat, pendapatan operasional gabungan perusahaan-perusahaan tersebut mengalami penurunan sebesar 0,8% dari tahun 2022, mencapai total 4,70 triliun yuan atau sekitar Rp8.878 triliun.&nbsp;Kendala ekspor global menjadi salah satu tantangan utama, dengan ekspor tekstil dan garmen China mencapai US$293,6 miliar dolar atau sekitar Rp4.608 triliun (kurs Rp15.600) pada tahun 2023, mengalami penurunan sebesar 8,1%.Meski demikian, terdapat tanda pemulihan pada bulan Desember 2023, di mana ekspor tekstil dan garmen meningkat 2,6% YoY menjadi US$25,3 miliar dolar atau sekitar Rp397,1 trilliun. Peningkatan ini mungkin mencerminkan adaptasi industri terhadap perubahan tren dan kondisi pasar.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/whats-app-sedang-kembangkan-fitur-baru-kontak-favorit">WhatsApp Sedang Kembangkan Fitur Baru ‘Kontak Favorit’</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ketua-kpu-dinyatakan-langgar-etik-soal-pencalonan-gibran">Ketua KPU Dinyatakan Langgar Etik Soal Pencalonan Gibran</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pertengahan-2024-ammn-targetkan-comissioning-smelter-tembaga-dan-emas">Pertengahan 2024, AMMN Targetkan Comissioning Smelter Tembaga dan Emas</a></li></ul>Memasuki tahun 2024, industri tekstil China nampaknya akan terus berupaya mencari inovasi dan mengembangkan strategi penyesuaian untuk menghadapi tantangan eksternal yang terus berkembang.&nbsp;Faktor-faktor kunci seperti perkembangan teknologi, kebijakan perdagangan global, dan keberlanjutan diantisipasi akan memainkan peran krusial dalam menentukan arah perkembangan industri ini.Meskipun dihadapkan pada tekanan penurunan ekspor global, industri tekstil China menunjukkan ketangguhan yang mengesankan dengan pencapaian pertumbuhan keuntungan yang positif selama tahun 2023.&nbsp;Tantangan ini, dianggap sebagai pendorong bagi perusahaan-perusahaan dalam sektor ini untuk terus beradaptasi, menggali potensi inovasi, dan mencari peluang baru. Upaya ini penting dalam menjaga daya saing global industri tekstil China, sekaligus membuktikan fleksibilitasnya dalam menghadapi perubahan kondisi pasar global yang dinamis.&nbsp;Prospek industri tekstil China di tahun mendatang menjadi sorotan, dengan harapan untuk terus berkembang melalui penyesuaian yang strategis.

CHRISNA.png

Staf menurunkan bendera nasional China di depan layar yang menampilkan indeks dan harga saham di luar Exchange Square, di Hong Kong, China (Reuters/Tyrone Siu)

Staf menurunkan bendera nasional China di depan layar yang menampilkan indeks dan harga saham di luar Exchange Square, di Hong Kong, China

Meskipun keuntungan meningkat, pendapatan operasional gabungan perusahaan-perusahaan tersebut mengalami penurunan sebesar 0,8% dari tahun 2022, mencapai total 4,70 triliun yuan atau sekitar Rp8.878 triliun. 

Rekomendasi

Industri Tekstil China Naik 7,2 Persen di Tengah Gejolak Ekonomi Global