20 September 2021 06:01 WIB
Penulis: Drean Muhyil Ihsan
Editor: Sukirno
Pewarta mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum’at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak tertekan dengan proyeksi tertekan pada perdagangan Senin, 20 September 2021. Hal ini disinyalir akibat minimnya katalis positif yang dapat mendorong pergerakan indeks.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan minimnya sentimen serta perlambatan roda perekonomian masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada dalam pasar modal. Sehingga, belum terlihat adanya pemicu yang dapat mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.
"Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak pada tentang 5.969 - 6.202 pada perdagangan awal pekan ini," paparnya melalui riset harian yang diterima TrenAsia.com, Senin, 20 September 2021.
- Warning! Pemerintah Bakal Terapkan Ganjil Genap di Seluruh Kawasan Wisata Selama PPKM
- Progres Smelter Tambang Emas Batu Hijau Milik Medco Energi Sudah Capai 27,56 Persen
- IndoXXI dan Samehadaku Ilegal, Ini Dia Link Nonton Anime Legal dan Gratis
Kendati begitu, William menilai momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Pasalnya, pergerakan fluktuatif yang terjadi pada IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek.
Dengan analisis tersebut, ia turut membagikan menu-menu saham yang menurutnya layak untuk disimak sebagai pertimbangan investor. Di antaranya BBCA, BBNI, ASII, TLKM, WIKA, MYOR, dan EXCL.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,38% menuju level 6.133,25 pada akhir sesi perdagangan Jumat, 17 September 2021. Dalam sehari, terdapat 216 saham naik, 295 saham terkoreksi, dan 147 lainnya berada pada posisi stagnan.