JAKARTA &#8211; Indonesia dan Kanada resmi meluncurkan perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) hari ini, Senin, 21 Juni 2021.



Peluncuran ICA-CEPA ini menjadi tonggak sejarah dalam hubungan Indonesia-Kanada yang telah berlangsung selama 69 tahun. Adapun putaran pertama direncanakan berlangsung sebelum akhir 2021.



Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan kerja sama ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi. Termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kedua negara.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/banjir-insentif-pajak-berlanjut-simak-yang-diperpanjang-hingga-akhir-tahun-ini/">Banjir Insentif Pajak Berlanjut, Simak yang Diperpanjang Hingga Akhir Tahun Ini</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/terpukul-pandemi-kai-telan-kerugian-rp3034-miliar-di-kuartal-i-2021/">Terpukul Pandemi, KAI Telan Kerugian Rp303,4 Miliar di Kuartal I/2021</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/kredit-pintar-sediakan-akses-internet-untuk-panti-asuhan-muslim-nusantara/">Kredit Pintar Sediakan Akses Internet untuk Panti Asuhan Muslim Nusantara</a></li>
</ul>


“Pembentukan perundingan ini dilakukan oleh kedua negara, dengan harapan dapat memberikan manfaat dan peluang perdagangan bagi pelaku usaha secara menyeluruh,” katanya dalam keterangan resmi, Senin, 21 Juni 2021.



Selain itu, lanjutnya, upaya ini dilakukan sebagai salah satu strategi penguatan hubungan kerja sama luar negeri Indonesia dan Kanada, terutama di tengah perubahan geopolitik dunia yang dinamis.



Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Lutfi bilang, Indonesia secara aktif harus membentuk perundingan perdagangan internasional dengan mitra dagang potensial. Ini berguna untuk membuka peluang pasar baru, terutama untuk menciptakan peluang ekspor di tengah pandemi.



<h6>Genjot Produk, Ini Total Perdagangan Indonesia-Kanada</h6>



Secara umum, Indonesia ingin menggenjot penetrasi produk di Amerika Utara, mengingat saat ini baru ada satu perjanjian dagang di benua Amerika, yaitu dengan Chile di Amerika Selatan.



Ke depan, tim negosiasi pun segera menyiapkan keperluan teknis sebelum memulai perundingan, didasarkan tiga prinsip utama. Ketiganya adalah akses pasar, aturan fasilitasi, dan kerja sama.



Sepanjang kuartal I-2021, kedua negara diketahui telah melakukan serangkaian diskusi intensif secara daring untuk membahas berbagai cakupan isu.



Pembahasan materi meliputi, akses pasar untuk perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, dan kerja sama ekonomi lainnya.



Dengan adanya ICA-CEPA, Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan negara lain di kawasan Asia Tenggara yang telah bergabung dalam perjanjian dagang kemitraan Trans-Pasifik (CP TPP).



Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik melaporkan, Kanada menempati peringkat ke-32 sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dan peringkat ke-16 sebagai negara sumber impor Indonesia.



Total perdagangan yang dihasilkan sebesar US$2,4 miliar pada 2020 atau setara Rp34,5 triliun (asumsi kurs Rp14.400 per dolar Amerika Serikat). Rinciannya, ekspor Indonesia ke Kanada tercatat sebesar US$789,1 juta, sedangkan impor dari Kanada sebesar US$1,6 miliar.



Apabila dihitung dalam lima tahun terakhir, investasi Kanada di Indonesia mencapai US$718 juta, terdiri dari sektor pertambangan, hotel, dan restauran, serta logistik. (LRD)

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi / Dok. Kemendag

mendag-muhammad-lutfi

Indonesia dan Kanada resmi meluncurkan perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) hari ini, Senin, 21 Juni 2021.

Harga Emas Hari Ini

Indonesia-Kanada Gelar Perundingan Dagang ICA-CEPA, Ini yang Bakal Dibahas