January 02, 2021, 05:53 PM UTC
Penulis: GND
Ilustrasi vaksin COVID-19. / Reuters
NEW DELHI – India telah menyetujui vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca dan Oxford University.
Menteri Informasi dan Penyiaran India, Prakash Javadekar, mengatakan bahwa vaksin telah disetujui pada Jumat, 1 Januari 2021.
Ini adalah vaksin Covid-19 pertama yang disetujui untuk penggunaan darurat oleh India. Jumlah infeksi positif virus corona di India tertinggi setelah Amerika Serikat.
- Thr PNS(ASN) Cair, di Bayar Paling Lambat H-10 Idul Fitri
- Mudik Lebaran Dilarang, Tapi Objek Wisata Lokal Boleh Buka
- Tokopedia Gandeng Migrant CARE Wujudkan Pemulihan Ekonomi Wanita Purna Migran
- Dihantam Pandemi, Pelindo 2 Masih Raup Laba Rp1,15 Triliun
- Pemulihan Gempa Donggala, Pembangunan 1.005 Unit Hunian Dipercepat
Javadekar mengatakan setidaknya tiga vaksin lagi sedang menunggu dalam antrean untuk disetujui.
“India mungkin satu-satunya negara dengan setidaknya empat vaksin sedang disiapkan,” katanya dikutip Reuters, Sabtu, 2 Januari 2021.
Javadekar mengatakan vaksinasi Covidshield yang dikembangkan AstraZeneca-Oxford University akan dilakukan secara lokal oleh Serum Institute of India (SII).
India melaporkan lebih dari 10 juta kasus Covid-19, meskipun tingkat infeksinya telah turun secara signifikan dari puncak pertengahan September.
Negara terpadat kedua di dunia itu berharap dapat menginokulasi 300 juta dari 1,35 miliar penduduknya dalam 6-8 bulan pertama tahun 2021.