JAKARTA - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebelum bunga, pajak, dan amortisasi atau EBITDA mencapai 120 persen pada kuartal III 2023 dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.&nbsp;InJourney mencatatkan EBITDA sebesar Rp7,27 triliun pada kuartal III 2023 dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencatatkan sebesar Rp3,31 triliun.InJourney mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp1,14 triliun meningkat signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 yang merugi sebesar Rp2,16 triliun. Pada kuartal III 2023, perusahaan berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp17,42 triliun, meningkat sebesar 58 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama tahun 2022 yang mencapai Rp11,05 triliun.“Kenaikan kinerja InJourney tentunya didukung oleh kolaborasi antara induk dan anak perusahaan serta sinergi antar stakeholders yang baik meski di tengah kondisi perekonomian yang menantang," &nbsp;jelas Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria dalam keterangan resmi pada Senin, 20 November 2023.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bukit-asam-bangun-plts-untuk-aliri-pertanian">Bukit Asam Bangun PLTS untuk Aliri Pertanian</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/citigroup-phk-besar-besaran-karyawan-mulai-hari-ini">Citigroup PHK Besar-besaran Karyawan Mulai Hari Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pln-siapkan-infrastruktur-kelistrikan-hijau-di-ikn">PLN Siapkan Infrastruktur Kelistrikan Hijau di IKN</a></li></ul>Dia menambahkan kondisi tersebut ditandai dengan berbagai faktor geopolitik, tren kenaikan suku bunga, dan juga tingginya inflasi. Meski begitu, hal ini memberikan tantangan tersendiri bagi industri pariwisata dan pendukungnyaInJourney menerapkan strategic objective "boosting tourism recovery" pada tahun 2023untuk mencapai kinerja positif selama kuartal III tahun ini. Dony menjelaskan berbagai strategi telah diimplementasikan, termasuk kolaborasi dengan maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung baik dalam negeri maupun internasional.&nbsp;Selain itu, InJourney juga berfokus pada peningkatan kinerja bisnis non-aero di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II, anggota holding InJourney.InJourney juga tetap melaksanakan sejumlah program pengembangan destinasi pariwisata. Pada bulan September, InJourney memperkenalkan tampilan baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan tujuan dapat menjadi ikon pariwisata utama di Jakarta dan Indonesia.&nbsp;Selain itu, InJourney memastikan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur berjalan optimal dan berhasil sebagai terobosan baru dalam sejarah industri pariwisata dan kesehatan di Indonesia.Pada periode Januari hingga September 2023, sebanyak 110,57 juta penumpang telah menggunakan bandara InJourney yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 36,55 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pergerakan pesawat di bandara InJourney juga alami peningkatan sebesar 14,78 persen (yoy) mencapai 871,21 ribu pergerakan.Trafik penumpang, pergerakan pesawat, dan pengiriman kargo di bandara InJourney hingga akhir tahun 2023 diproyeksikan akan mencapai angka 147,34 juta penumpang, atau meningkat 85,51 persen dari level prapandemi. Pergerakan pesawat diperkirakan mencapai 1,19 juta atau 82,34 persen dari level prapandemi, sementara kargo bahkan telah melebihi level sebelum pandemi yaitu mencapai 1,20 juta ton atau 101,09 persen dari level tahun 2019.“Meski trafik penumpang dan pergerakan pesawat belum menyamai level sebelum pandemi di tahun 2019, akan tetapi InJourney tetap optimis bahwa industri pariwisata Indonesia akan terus tumbuh. Untuk itu, InJourney berkomitmen mengembangkan destinasi-destinasi pariwisata termasuk dengan menggelar berbagai event yang menarik, sehingga lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke berbagai destinasi pariwisata di Indonesia,” jelas Dony Oskaria.InJourney memiliki sejumlah strategi dalam menciptakan trafik wisatawan. InJourney berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk menyelenggarakan berbagai event dengan skala nasional maupun internasional.Hingga kuartal III 2023, InJourney telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan penyelenggaraan F1 Powerboat di Danau Toba, WSBK, Festival Purnama Waisak di Borobudur, Asian Road Racing Championship (ARRC), MotoGP, dan dalam waktu dekat ini akan diselenggarakan Pesta Rakyat Danau Toba dan Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba pada 22-26 November 2023 mendatang.“Suksesnya penyelenggaraan berbagai event tersebut merupakan buah dari kolaborasi yang apik dengan para pemangku kepentingan, keterlibatan luar biasa dari masyarakat dan juga dukungan penuh dari Pemerintah Republik Indonesia. InJourney akan terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain untuk memajukan pariwisata Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian Indonesia,” tutup Dony.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

InJourney

InJourney mencatatkan EBITDA sebesar Rp7,27 triliun pada kuartal III 2023 dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Rekomendasi

InJourney Catatkan Pertumbuhan EBITDA Kuartal III 2023 Mencapai 120 Persen