Keberadaan Badak Sumatera di Sumatera diperkirakan telah
punah setelah satu-satunya binatang yang tersisa meninggal dunia.



Iman, badak Sumatera terakhir Malaysia meninggal akhir pekan
lalu yang mengisyaratkan kepunahan spesies di negara itu serta membunyikan
alarm untuk lebih memperhatikan populasi spesies di alam liar.



Pejabat Malaysia mengumumkan Sabtu malam bahwa satu-satunya
badak Sumatera di negara itu telah meninggal berkaitan dengan tumor rahim yang
diidentifikasi dalam kandung kemihnya beberapa tahun lalu.



“Iman diberi perhatian dan perawatan terbaik sejak
penangkapannya pada Maret 2014 hingga saat dia meninggal. Tidak ada yang bisa
berbuat lebih banyak, ”kata Christine Liew, Menteri Pariwisata, Budaya dan
Lingkungan Negara Bagian Sabah seperti dilansir National Geographic.



Liew mengatakan kepada Associated Press bahwa &#8220;meskipun kami tahu bahwa ini akan terjadi, kami sangat sedih dengan berita ini.&#8221;



Kematian Iman datang tidak lama setelah meninggalnya Tam,
badak Sumatera jantan yang diperkirakan akan kawin dengan Iman, tetapi
meninggal pada Mei tahun ini. Namun, tumor rahim Iman membuatnya tidak dapat
hamil dan selain itu Tam juga ditemukan &#8220;tidak memiliki sperma berkualitas
tinggi,&#8221; menurut International Rhino Foundation.



Menurut International Rhino Foundation, kurang dari 80 badak
Sumatera berkeliaran di Bumi, dan reproduksi untuk spesies khusus ini sulit
karena, seperti Iman, badak betina cenderung mengalami kista dan / atau tumor.



Meskipun kehadiran kista atau tumor tidak mencegah badak
betina untuk dapat membawa keturunan dalam semua kasus, hal itu meningkatkan
risiko bahwa mereka tidak akan mampu membawa kehamilan mereka ke masa penuh &#8211;
yang membutuhkan waktu sekitar 16 bulan.



International Rhino Foundation mengatakan Badak Sumatera
telah melihat penurunan populasi lebih dari 70% selama 20 tahun terakhir.
Selain perburuan yang terkait dengan cula badak yang banyak dicari di pasar
Asia, pembalakan, pengembangan perkebunan kelapa sawit dan tindakan lain yang
terkait dengan deforestasi telah berkontribusi terhadap penurunan tajam spesies
tersebut.



Indonesia adalah satu-satunya negara yang tersisa dengan
populasi badak Sumatera liar &nbsp;meskipun
jumlahnya hanya beberapa lusin.



Meskipun populasi Malaysia sekarang tidak ada, para pejabat
tetap berharap bahwa lebih banyak yang dapat dilakukan untuk memastikan bahwa badak
Sumatera tidak hilang.



&#8220;Ada pengetahuan yang terbatas tentang fisiologi
reproduksi Badak Sumatera, dan mengubah sel di laboratorium menjadi embrio yang
hidup adalah kompleks,&#8221; kata Susie Ellis, Direktur Eksekutif International
Rhino Foundation dalam rilis organisasi itu. &#8220;Namun, masih ada harapan
untuk kelangsungan hidup Badak Sumatera.&#8221;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Iman, badak Sumatera terakhir Malaysia/Borneo Rhino Alliance

badak

Keberadaan Badak Sumatera di Sumatera diperkirakan telah punah setelah satu-satunya binatang yang tersisa meninggal dunia. Iman, badak Sumatera terakhir Malaysia meninggal akhir pekan lalu yang mengisyaratkan kepunahan spesies di negara itu serta membunyikan alarm untuk lebih memperhatikan populasi spesies di alam liar. Pejabat Malaysia mengumumkan Sabtu malam bahwa satu-satunya badak Sumatera di negara itu telah [&hellip;]

Harga Emas Hari Ini

Iman Meninggal, Badak Sumatera di Malaysia Punah