November 27, 2020, 05:01 AM UTC
Penulis: Fajar Yusuf Rasdianto
Pewarta mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum’at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan akhir pekan Jumat, 27 November 2020 diprediksi bakal kembali menguat setelah sehari sebelumnya ditutup pada zona hijau ke level 5.759,91.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta melihat adanya sinyal positif dari indikator Moving Avarage Convergence Divergence (MACD), stochastic, dan Relative Strength Index (RSI). Demikian pula dengan pola long white marubozu candle yang terlihat mengindikisakan adanya potensi bullish keberlanjutan pada IHSG.
Sebab itu, kata dia, IHSG pada perdagangan hari ini pun berpeluang menuju ke resistensi alias titik pantul terdekat.
- Pemanfaatan SRG Petani Tumbuh Rp190,9 Miliar
- Menperin Targetkan Investasi di Sektor Industri Manufaktur 2021 Capai Rp323,5 Triliun
- Harga Emas Antam Hari Ini: Turun Lagi Rp2.000
“Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance berada pada 5.695,53 hingga 5.874,89,” tarang Nafan dalam riset harian yang diterima TrenAsia.com, dikutip Jumat, 27 November 2020.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
AKRA
Daily (Rp2.900) (RoE: 8.47%; PER: 13.47x; EPS: 221.80; PBV: 1.11x; Beta: 1.7): Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistensi pertama masih terbuka lebar. Nafan rekomendasikan beli pada area level Rp2.860–Rp2.900 dengan target harga secara bertahap di level Rp2.970 dan Rp3.240. Support di Rp2.830 dan Rp2.700.
BWPT
Daily (Rp104) (RoE: -27.07%; PER: -3.18x; EPS: -41.41; PBV: 0.86x; Beta: 2.09): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistensi pertama masih terbuka lebar. Rekomendasi beli pada area level Rp100–Rp104 dengan target harga secara bertahap di level Rp110, Rp137, dan Rp163. Support di Rp90 dan Rp83.
ERAA
Daily (Rp1.805) (RoE: 7.22%; PER: 14.68x; EPS: 122.96; PBV: 1.06; Beta: 2.04): Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistensi pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area Rp1.785–Rp1.805 dengan target harga secara bertahap di level Rp1.890, Rp1.945, Rp1.990, dan Rp2.170. Support di Rp1.725.
- Pemanfaatan SRG Petani Tumbuh Rp190,9 Miliar
- Menperin Targetkan Investasi di Sektor Industri Manufaktur 2021 Capai Rp323,5 Triliun
- Twitter Buka Akses API untuk Peneliti
INTP
Daily (Rp14.900) (RoE: 6.58%; PER: 36.34x; EPS: 402.43; PBV: 2.38x; Beta: 1.54): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi beli pada area level Rp14.300–Rp14.900 dengan target harga secara bertahap di level Rp16.000, Rp16.700, Rp17.250, dan Rp19.625. Support di Rp13.850.
TINS
Daily (Rp1.095) (RoE: -6.99%; PER: -23.82x; EPS: -45.97; PBV: 1.68x; Beta: 2.32): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Beli pada area Rp1.085 – Rp1.095 dengan target harga secara bertahap di level Rp1.125, Rp1.195, dan Rp1.485. Support di Rp1.040.
WSKT
Daily (Rp1.095) (RoE: -15.22%; PER: -4.06x; EPS: -258.52; PBV: 0.62x; Beta: 2.98): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi beli pada area level Rp1.035–Rp1.055 dengan target harga secara bertahap di level Rp1.090 dan Rp1.165. Support di Rp1.035 dan Rp995. (SKO)