JAKARTA &#8211; Saat ini di AS disebutkan terdapat 75 daftar produk pembersih tangan berbahaya karena mengandung jenis zat yang dapat meracuni tubuh manusia seperti metanol.



Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/ FDA) Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan produsen asal Meksiko untuk tidak menjual produk tersebut. 



Apalagi menurut FDA, terjadi aksi penambahan metanol menjadi zat pembersih tangan tersebut justru diikuti oleh berbagai produsen serupa.



Seperti diketahui, seiring tekanan terhadap iklim usaha akibat pandemi COVOD-19, kini banyak perusahaan beralih menjual produk pembersih tangan karena tingginya permintaan.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Hanya saja, dalam memproduksi produk, banyak produsen yang tidak mengindahkan protokol yang benar, mereka justru menggunakan alkohol yang tidak aman dalam produknya.



&#8220;Kegagalan produsen menarik kembali semua produknya akan membuat konsumen dalam bahaya keracunan metanol,&#8221; kata FDA dalam sebuah pernyataan, melansir dari CNN, Selasa, 28 Juli 2020.



<h4>Surat Peringatan FDA</h4>



Eskbiochem S.A. de C.V., adalah produsen yang telah mendapat surat peringatan FDA untuk distribusi produk dengan metanol secara sembunyi-sembunyi dan tanpa izin.&nbsp;



&#8220;Memproduksi, mengimpor, dan mendistribusikan pembersih tangan beracun merupakan ancaman serius bagi masyarakat dan tidak akan ditoleransi. FDA akan mengambil tindakan tambahan seperlunya dan akan terus memberikan informasi terbaru tentang masalah ini,&#8221; ujar Komisaris FDA Dr. Stephen Hahn.



Dalam kasus ini, produsen terbukti tidak menyertakan metanol ke dalam daftar komposisi produknya. Sehingga, FDA mengimbau konsumen juga harus waspada dengan pembersih tangan yang digunakan.



&#8220;Dalam kebanyakan kasus, metanol tidak muncul pada label produk. Namun, metanol bukanlah bahan yang direkomendasikan dalam obat apa pun, termasuk pembersih tangan.&#8221;



Demi kesehatan dan keselamatan, FDA mendesak konsumen untuk segera berhenti menggunakan semua pembersih tangan yang ada dalam daftar produk pembersih tangan berbahaya FDA.



Awal bulan ini, FDA mengatakan setidaknya empat orang meninggal di New Mexico akibat kandungan metanol. Sebaliknya, alkohol isopropil yang biasanya digunakan dalam pembersih tangan terbukti tidak beracun seperti metanol.



&#8220;Paparan metanol dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau kematian,&#8221; tambah FDA. (SKO)

MAS ADIT.png

Ilustrasi hand sanitizer. / Istimewa

hand

JAKARTA &#8211; Saat ini di AS disebutkan terdapat 75 daftar produk pembersih tangan berbahaya karena mengandung jenis zat yang dapat meracuni tubuh manusia seperti metanol. Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/ FDA) Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan produsen asal Meksiko untuk tidak menjual produk tersebut. Apalagi menurut FDA, terjadi aksi penambahan metanol [&hellip;]

Rekomendasi

Hati-hati Ada 75 Hand Sanitizer Mengandung Racun Berbahaya dari Mexico!