JAKARTA - Industri minyak dunia sedang menyaksikan perkembangan ekspor minyak Irak ke Amerika Serikat (AS) yang membengkak sepanjang lima bulan pertama tahun 2023.&nbsp;Peningkatan tajam terlihat dalam ekspor minyak dari Irak mencapai lonjakan sebesar 30,5%. Hal ini tak luput dari perhatian para pelaku industri yang tengah berfokus pada isu krisis energi global sebagai akibat pengurangan produksi minyak Arab Saudi sebesar 1 juta barrel perhari.&nbsp;Dilansir dari Oilprice.com, Jumat 11 Agustus 2023, &nbsp;EIA mengungkapkan bahwa peningkatan ini mencapai puncaknya pada bulan Februari 2023, di mana volume impor minyak Irak oleh AS mencapai titik tertinggi tahun ini, yakni 12,168 juta barel. Namun, pada bulan Maret 2023 jumlah ini mengalami penurunan, dengan jumlah minyak yang diimpor dari Irak sebanyak 9,409 juta barel.&nbsp;Data yang dirilis oleh U.S. Energy Information Administration (EIA) mengungkapkan fenomena menarik dengan catatan kenaikan antara bulan Januari hingga Mei 2023. Angka kenaikan tersebut dinilai lebih mencolok dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.Diketahui sebelumnya terjadi tren penurunan impor minyak AS dari negara-negara anggota OPEC dan Teluk Persia selama beberapa dekade terakhir. Sebaliknya, impor minyak dari Kanada telah terus mengalami peningkatan. Dalam tahun 2022, Irak berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu dari lima negara pengekspor minyak terbesar ke AS, dengan menyuplai sekitar 4% dari total impor minyak negara tersebut. Irak berada di urutan keempat setelah Kanada (52%), Meksiko (10%), dan Arab Saudi (7%).<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jakarta-bandung-30-menit-tiket-kereta-cepat-diusulkan-rp-250-ribu">Jakarta-Bandung 30 Menit, Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp250 Ribu</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/beda-dengan-bi-inilah-proyeksi-suku-bunga-the-fed-tahun-2023-dari-citi-indonesia">Beda dengan BI, Inilah Proyeksi Suku Bunga The Fed Tahun 2023 dari Citi Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tingkatkan-peluang-pendapatan-mitra-gojek-gelar-promo-hemat-dalam-rangka-hut-ri">Tingkatkan Peluang Pendapatan Mitra, Gojek Gelar Promo Hemat dalam Rangka HUT RI</a></li></ul>Namun, dibalik pencapaian tersebut, industri minyak Irak sedang menghadapi sejumlah tantangan yang tidak dapat diabaikan. Penurunan ekspor secara keseluruhan terjadi sebagai akibat perselisihan dengan Turki pada Maret 2023. Perselisihan ini muncul akibat perbedaan pandangan mengenai ekspor minyak mentah dari ladang minyak Irak utara dan wilayah semi-otonom Kurdistan di Irak. Dampak dari konflik ini terjadi penghentian aliran minyak sekitar 450.000 barel per hari dari Iraq ke Turki.Perkembangan situasi industri minyak Iraq menjadi menarik untuk memberikan gambaran tentang pergeseran dinamika dalam perdagangan energi global. Sementara pencapaian lonjakan ekspor minyak Irak ke AS memberikan dampak positif terhadap ekonomi masing masing negara, tantangan yang dihadapi industri minyak Irak tetap menjadi fokus yang harus diatasi dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

zbynek-burival-GrmwVnVSSdU-unsplash.jpg

Hal ini tak luput dari perhatian para pelaku industri yang tengah berfokus pada isu krisis energi global sebagai akibat pengurangan produksi minyak Arab Saudi sebesar 1 juta barrel perhari. 

Rekomendasi

Ekspor Minyak Irak ke Amerika Serikat Meningkat 30,5 Persen