KENDARI- Satu keluarga yang terdiri ayah, ibu dan anak di Provinsi Sulawesi Sulawesi Tenggara meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif <a href="https://www.trenasia.com/pak-jokowi-indonesia-jadi-5-negara-paling-buruk-tangani-covid-19/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">corona virus disease atau COVID-19.</a>



Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan ketiganya meninggal di Rumah Sakit Bahtermas Kendari dalan waktu yang berbeda dan merupakan warga Kota Kendari.



&#8220;Meninggal pertama anaknya berinisial ENI (54) pada Minggu (30/8/) pukul 13.30 Wita. Kemudian disusul sang ayah berinisial NT (77) pada Selasa (1/9/) pukul 08.45 Wita. Terakhir ibunya atau istri NT, meninggal Kamis (3/9/) pukul 04.30 Wita subuh tadi,&#8221; kata Rabiul Kamis 3 September 2020 sebagaimana dilaporkan Antara.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Rabiul mengatakan, ibunya yang meninggal paling terakhir dirawat terlebih dahulu pada (28/8). &#8220;Anaknya, ENI (54) merupakan <a href="https://www.trenasia.com/jokowi-minta-anies-cs-waspadai-tren-penyebaran-covid-19/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">dosen di salah satu perguruan tinggi di Kendari</a> kemudian dua hari berikutnya ayahnya NT.&#8221;



Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga menjelaskan bahwa ketiga pasien tersebut masuk ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Bahteramas dalam waktu tidak bersamaan.&nbsp; Ibunya masuk (28/8) pukul 22.30 Wita, anaknya masuk (29/8) pukul 09.20 Wita, ayahnya (31/8/) pukul 12.00 Wita.



&#8220;Hasil rapid test ketiga pasien itu reaktif. Hasil uji usap positif dan hasil rontgen (ada) pneumonia,&#8221; jelas Rabiul.



Berdasarkan <a href="https://www.trenasia.com/waduh-peti-jenazah-dipajang-di-jatinegara-ingatkan-warga-bahaya-covid-19/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">data dari Gugus Tugas COVID-19 Sultra</a> hingga Kamis, 3 September 2020 pukul 10.00 Wita, tercatat total total kasus meninggal dunia menjadi 33 orang, kasus konfirmasi positif COVID-19 1.623 orang, dinyatakan sembuh 1.092 orang dan yang tengah menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 499 orang.



Adapun rincian ke-33 orang kasus meninggal di Sultra di antaranya Kota Kendari jadi 15 orang, Kabupaten Muna dua orang, Buton empat orang, Kolaka satu orang, Kolaka Utara dua orang, Kota Baubau enam orang, Buton Selatan satu orang dan Kabupaten Konawe Selatan dua orang.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

coronavirus-4914028_1920

KENDARI- Satu keluarga yang terdiri ayah, ibu dan anak di Provinsi Sulawesi Sulawesi Tenggara meninggal dunia akibat terkonfirmasi positif corona virus disease atau COVID-19. Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra, La Ode Rabiul Awal mengatakan ketiganya meninggal di Rumah Sakit Bahtermas Kendari dalan waktu yang berbeda dan merupakan warga Kota Kendari. &#8220;Meninggal pertama anaknya berinisial ENI [&hellip;]

Rekomendasi

Duh, Satu Keluarga di Sultra Meninggal akibat COVID-19