ANANDA.png

JAKARTA – Meskipun sudah mendapatkan suntikan modal melalui bantuan sosial (bansos) produktif, namun pemulihan<a href="https://www.trenasia.com/bagi-umkm-yang-ingin-masuk-dunia-digital-perhatikan-rekomendasi-kaspersky-ini/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)</a> perlu didorong untuk mendapatkan akses pasar digital.



Perluasan pasar bagi pelaku usaha mikro dapat menjadi alternatif solusi untuk usaha mikro yang berkelanjutan. Digitalisasi dapat membuka potensi <a href="https://www.trenasia.com/ini-10-pemenang-pahlawan-digital-umkm-2020-credibook-juara-1/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">pasar bagi UMKM </a>menjadi lebih luas sehingga meningkatkan penjualan UMKM khususnya saat pandemi.



“Pemberian bansos saja tidak cukup untuk keberlanjutan produktivitas usaha mikro. Peningkatan <a href="https://www.trenasia.com/bagi-umkm-yang-ingin-masuk-dunia-digital-perhatikan-rekomendasi-kaspersky-ini/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">akses UMKM ke pasar digital </a>dapat menjadi salah satu solusi keberlangsungan usaha mikro di tengah pandemi,” kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Siti Alifah Dina, Rabu, 4 November 2020.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/online-trends-are-booming-serial-1-exploring-the-drivers-of-indonesias-digital-economy/">Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia&#8217;s Digital Economy</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ugm-jadikan-wisma-kagama-dan-uc-hotel-sebagai-selter-covid-19/">UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/bangun-infrastruktur-baru-google-perluas-layanan-cloud-di-india/">Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/bantu-start-up-erick-refocusing-telkom-dan-telkomsel/">Bantu Start Up, Erick Refocusing Telkom dan Telkomsel</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/booming-tren-daring-serial-5-sdm-dan-infrastruktur-tertinggal-perlindungan-data-tak-andal/">Booming Tren Daring (Serial 5): SDM dan Infrastruktur Tertinggal, Perlindungan Data Tak Andal</a></li>
</ul>


Studi dari Universitas Indonesia menjelaskan bahwa pandemi merupakan alasan utama pelaku UMKM untuk masuk ke dunia digital. Di saat yang bersamaan, <a href="https://www.trenasia.com/ini-10-pemenang-pahlawan-digital-umkm-2020-credibook-juara-1/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">prospek konsumen digital j</a>uga turut meningkat dilihat dari peningkatan penggunaan aplikasi belanja online atau dalam jaringan (daring) sebesar 42% menurut infografis Badan Pusat Statistik (BPS).



Sayangnya, <a href="https://www.trenasia.com/bri-dorong-umkm-naik-kelas-melalui-metode-inkubasi-lewat-brincubator/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Kementerian Perdagangan</a> mewajibkan pelaku usaha yang menggunakan sistem daring untuk memiliki izin per tanggal 1 November 2020. 



Dasar hukum pemberlakuan izin tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50/2020 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha melalui Sistem Elektronik.



Pasal 39 &#8211; 41 peraturan tersebut menjelaskan bahwa pelaku usaha yang tidak memiliki izin dapat dikenakan sanksi administratif. Sanksi tersebut berupa teguran tertulis sebanyak maksimal tiga kali, kemudian jika tidak diindahkan akan dimasukkan ke dalam daftar hitam dan/atau pemblokiran sementara.



<h4>Relaksasi dari Pemerintah</h4>



Menurut Dina, untuk mendorong digitalisasi usaha mikro, Kementerian Perdagangan dapat mempertimbangkan pengecualian pemberlakuan izin perdagangan daring khusus untuk usaha mikro atau setidaknya menunda setelah pandemi dapat diatasi di tahun depan.



Berkaca dari laporan<a href="https://www.trenasia.com/bagi-umkm-yang-ingin-masuk-dunia-digital-perhatikan-rekomendasi-kaspersky-ini/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> International Finance Corporation (IFC) t</a>entang adanya kendala perizinan untuk perdagangan konvensional atau offline, sebanyak 33% pelaku usaha mikro dan kecil menganggap bahwa proses perizinan terlalu rumit. 



Sedangkan, 27% pelaku usaha mikro dan kecil menyebutkan bahwa mereka tidak melihat adanya manfaat dari perizinan.

Sejumlah ibu-ibu anggota Komunitas Batik Makarya menggelar kegiatan membatik bersama dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional di Larangan Selatan, Tangerang, Banten, kamis 1 Oktober 2020. Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober dijadikan momentum untuk terus berkarya sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa meski ditengah pandemi COVID-19. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia

umkm-batik-makarya-6

Ilustrasi usaha membatik. Foto: Panji Asmoro/TrenAsia

Dua Hal Ini Jadi Rumus UMKM Bangkit dari Krisis

JAKARTA – Meskipun sudah mendapatkan suntikan modal melalui bantuan sosial (bansos) produktif, namun pemulihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perlu didorong untuk mendapatkan akses pasar digital. Perluasan pasar bagi pelaku usaha mikro dapat menjadi alternatif solusi untuk usaha mikro yang berkelanjutan. Digitalisasi dapat membuka potensi pasar bagi UMKM menjadi lebih luas sehingga meningkatkan penjualan [&hellip;]