JAKARTA - Platform media sosial yang dimiliki oleh Elon Musk, yang kini dsebut sebagai "X," saat ini tengah dihantui oleh penyebaran hoaks yang mengkhawatirkan. Pengguna platform ini telah berbagi klaim yang salah dan menyesatkan terkait konflik internasional, menciptakan kekacauan yang semakin meluas.Dilansir dari reuters, Rabu, 11 Oktober 2023, Musk sendiri juga turut memperparah keadaan dengan mengarahkan pengguna ke akun-akun yang dikenal telah menyebarkan hoaks sejak serangan mendadak Hamas terhadap Israel. Hal ini menciptakan ketidakpastian dan kebingungan diantara pengguna yang berupaya memahami informasi yang benar.Situasi semakin rumit ketika beberapa pengguna akhir pekan lalu membagikan rilis berita palsu dari Gedung Putih yang secara keliru mengklaim bahwa Amerika Serikat mengirimkan bantuan baru senilai miliaran dolar kepada Israel sebagai tanggapan atas serangan Hamas. Akun-akun di platform X dengan total ratusan ribu pengikut dengan cepat menyebarkan siaran pers palsu yang telah direkayasa ini.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/babak-baru-korupsi-kementan-syahrul-ajukan-praperadilan">Babak Baru Korupsi Kementan: Syahrul Ajukan Praperadilan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dalih-bantu-peternak-pemerintah-berencana-impor-jagung">Dalih Bantu Peternak, Pemerintah Berencana Impor Jagung</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pemerintah-pede-operasional-plts-terapung-cirata-bakal-tingkatkan-bauran-ebt">Pemerintah Pede Operasional PLTS Terapung Cirata Bakal Tingkatkan Bauran EBT</a></li></ul>Platform X telah sejak lama menghadapi tantangan besar dalam mengatasi penyebaran hoaks dan informasi palsu. Tim keamanan X telah bekerja keras untuk menindak puluhan ribu postingan yang membagikan media grafis, ucapan kekerasan, dan perilaku kebencian.Seiring berjalannya waktu, platform X lebih mengandalkan catatan komunitas untuk memoderasi konten sejak pemecatan ribuan karyawan perusahaan, termasuk karyawan yang sebelumnya bertanggung jawab dalam mendeteksi dan menangani Hoax. Pemecatan besar-besaran terjadi setelah pengambilalihan platform tersebut oleh Elon Musk tahun lalu.Misinformasi yang bersifat viral di platform ini telah menimbulkan kekhawatiran para ahli di bidang operasi informasi dan memberikan contoh baru tentang tantangan yang dihadapi oleh platform sosial dalam menghadapi penyebaran berita palsu selama peristiwa geopolitik besar.Situasi ini menyoroti perlunya peraturan yang ketat, pemantauan konten yang lebih ketat, dan upaya yang lebih besar dalam pendidikan publik tentang media yang benar. Musk dan platform X harus bekerja keras untuk mengendalikan informasi palsu yang bisa memiliki dampak besar di dunia nyata.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Klaim Gugatan, Twitter Utang Pesangon pada Mantan Karyawan $500 Juta

Platform X telah sejak lama menghadapi tantangan besar dalam mengatasi penyebaran hoaks dan informasi palsu. Tim keamanan X telah bekerja keras untuk menindak puluhan ribu postingan yang membagikan media grafis, ucapan kekerasan, dan perilaku kebencian.

Rekomendasi

Disinformasi Tentang Palestina-Israel Merajalela di X, Elon Musk Justru Ikut Sebar Hoax