JAKARTA – Perusahaan tambang pelat merah <a href="https://www.trenasia.com/siap-siap-bukit-asam-ptba-bakal-bagikan-dividen-rp835-miliar/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Bukit Asam Tbk </a>(PTBA) akan memfokuskan proyek renewable energy pada tahun ini.



“Sejalan dengan tagline beyondcoal, PTBA akan fokus pada<a href="https://www.trenasia.com/ebt-jadi-tren-dan-senja-kala-batu-bara-dan-minyak-bumi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> renewable energy</a>,” tulis manajemen dalam prospektus ringkas yang diterbitkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 7 April 2021.



Dalam rencana jangka panjang (RJPP), renewable energy ini akan dicapai salah satunya lewat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (<a href="https://www.trenasia.com/target-bauran-ebt-23-persen-plts-atap-bisa-jadi-solusi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PLTS</a>) pada lahan pascatambang.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Saat ini, perseroan mengaku telah mengirimkan surat ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk memulai pembangunan PLTS. Proyek ini pun dianggap sebagai bagian dari komitmen mengembangkan karbon aktif batu bara.



Sebelumnya, <a href="https://www.trenasia.com/dirut-baru-bukit-asam-targetkan-produksi-batu-bara-naik-jadi-50-juta-ton/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Direktur Utama PTBA</a> Suryo Eko Hadianto juga menargetkan peningkatan kapasitas produksi mencapai 50 juta ton batu bara per tahunnya. Hal ini sejalan dengan program PTBA Emas untuk mendorong proyek hilirisasi.



“Dalam rangka hilirisasi yang membutuhkan modal besar, kami perlu melakukan peningkatan kapasitas eksisting yang ditargetkan hingga 50 juta ton batu bara per tahun,” ujarnya melalui konferensi virtual RUPST PTBA Tahun Buku 2020, Senin 5 April 2021.



Selain itu, pengembangan proyek gasifikasi batu baru menjadi dimethyl ether (DME) juga menjadi prioritas PTBA. Dengan menggandeng PT Pertamina (Persero) dan Air Products Chemical Inc, proyek ini direncanakan mulai beroperasi pada kuartal II 2024.



Diketahui, terbitnya Perpres 109 tahun 2020 yang ditandatangani pada 17 November 2020 oleh Presiden Joko Widodo ikut menjadikan dua proyek PTBA masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).



Dua proyek ini, yakni hilirisasi <a href="https://www.trenasia.com/menteri-esdm-susun-tarif-royalti-gasifikasi-batu-bara-nol-persen/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">gasifikasi batu bara</a> di Tanjung Enim dan Kawasan Industri Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE). Adapun proyek pengembangan lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumatra Selatan 8.



Sejauh ini, perseroan juga masih menjalankan proses pengembangan kapasitas angkutan batu bara dengan PT Pelindo II serta lanjutan proyek angkutan batu bara dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

ptba

JAKARTA – Perusahaan tambang pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan memfokuskan proyek renewable energy pada tahun ini. “Sejalan dengan tagline beyondcoal, PTBA akan fokus pada renewable energy,” tulis manajemen dalam prospektus ringkas yang diterbitkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 7 April 2021. Dalam rencana jangka panjang (RJPP), renewable energy ini akan dicapai [&hellip;]

Rekomendasi

Deretan Proyek PTBA Ini Fokus pada Renewable Energy