08 November 2022 11:24 WIB
Penulis: Idham Nur Indrajaya
Editor: Ananda Astri Dianka
JAKARTA - Nilai kurs rupiah dibuka menguat setelah sehari sebelumnya data produk domestik bruto (PDB) Indonesia mencatat kinerja positif.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 8 November 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 37 poin di level Rp15.670 perdolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, nilai kurs rupiah ditutup menguat 30 poin di level Rp15.707 perdolar AS.
- Pinago Utama (PNGO) Sebar Dividen Interim Rp39,06 Miliar, Lihat Jadwalnya
- Atasi Pertumbuhan Penumpang, Pelindo Resmikan Pelabuhan Waingapu di Nusa Tenggara Timur
- Makin Kuat! Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,72 Persen pada Kuartal III-2022
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan nilai kurs saat ini turut dipengaruhi oleh rilis data PDB yang tumbuh di atas ekspetasi para analis, pemerintah, dan Bank Indonesia (BI).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 5,72% secara tahunan.
"Ini menandakan bahwa pemulihan Indonesia terus berlanjut, dan trennya semakin menguat. Secara sektor, ekonomi Indonesia ditopang oleh industri pertambangan, pertanian, dan perdagangan. Sementara itu, konsumsi tetap dominan sebagai penopang pertumbuhan," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 8 November 2022.
- UOB Menangkan Banding Lawan Grup Lippo Soal Manipulasi Harga Apartemen di Singapura
- Depak Kelurga Riady dari 10 Besar Orang Terkaya Indonesia, Ini Bisnis Tanoko Brothers
- Pendiri Bank Panin Tanggapi Santai Isu Akuisisi oleh Investor Jepang
Ibrahim pun mengatakan, peningkatan konsumsi swasta dan investasi, khususnya nonbangunan, ditambah dengan ekspor yang tetap kuat serta daya beli masyarakat yang terjaga di tengah melonjaknya inflasi menjadi beberapa faktor yang mendorong kinerja positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Jika dibandingkan dengan Eropa dan Singapura, Indonesia masih tetap unggul mengingat pertumbuhan ekonomi kedua negara tersebut pada kuartal III-2022 masing-masing tercatat di level 2,4% dan 4,4%.
Namun, jika dibandingkan dengan Vietnam, Indonesia masih tertinggal cukup jauh karena negara tersebut telah mencatat pertumbuhan hingga 13,7% per kuartal III-2022.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah lagi dan ditutup di kisaran Rp15.680 - Rp15.740 perdolar AS.