JAKARTA - PT Ruang Dagang Internasional (CrediBook) meluncurkan CrediMart, sistem operasi digital untuk toko grosir. Dalam peluncurannya diharapkan aplikasi ini bisa menjadi ‘Sahabat Grosir’ melalui digitalisasi rantai pasok, khususnya bagi para pelaku toko grosir konvensional.Co-Founder dan CEO Credibook Gabriel Frans mengatakan, peluncuran CrediMart dilatarbelakangi angka digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang masih minim berdasarkan data, &nbsp;baru &nbsp;15,9 juta atau 24% dari jumlah total 64 juta UMKM di Indonesia yang melek digital.Sedangkan dalam menjalankan bisnis, pelaku UMKM membutuhkan layanan yang menunjang operasional usaha sehari-hari agar semakin kompetitif.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/76-perusahaan-pinjol-gulung-tikar-afpi-tetap-pede">76 Perusahaan Pinjol Gulung Tikar, AFPI Tetap Pede</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dituntut-uang-pesangon-rp-40-juta-oleh-mantan-karyawan-ini-kata-bank-mega">Dituntut Uang Pesangon Rp40 Juta oleh Mantan Karyawan, Ini Kata Bank Mega</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/google-kucurkan-kredit-modal-rp-147-miliar-untuk-umkm">Google Kucurkan Kredit Modal Rp147 Miliar untuk UMKM</a></li></ul>"Layanan CrediMart berangkat dari kondisi toko grosir konvensional yang mengalami rata-rata penurunan volume penjualan hingga 20%. Selain itu, kehadiran CrediMart juga melihat pelayanan toko grosir konvensional yang kurang nyaman seperti antrean panjang, terbatasnya jangkauan pelanggan ritel 10 hingga 15 kilometer, keterbatasan metode pembayaran, serta potensi kerugian hingga 30% yang disebabkan oleh manajemen stok yang kurang baik.” ucap Gabriel Frans, dalam keterangan pers, Rabu, 8 Desember 2021.Gabriel pun menjelaskan, CrediMart menyediakan tiga dukungan utama untuk memberdayakan toko grosir konvensional seperti, kapasitas digital, dukungan logistik dan flexibilitas pembayaran dengan metode tempo."Jangkauan transaksi yang diraih oleh pelanggan ritel akan naik hingga 25 hingga 50 kilometer. Kami juga membantu meningkatkan jumlah pelanggan ritel aktif hingga 56%. Selain itu, manajemen stok lebih tertata sehingga meminimalisir penumpukan stok barang,”ucap Gabriel.

RIZKY CHANDRA.png

CEO &amp; Co-Founder CrediBook Gabriel Frans (kiri) bersama CEO &amp; Co-Founder Payfazz Hendra Kwik dalam peresmian aplikasi Payfazz Buku, Senin 21 Juni 2021. Aplikasi Payfazz Buku powered by CrediBook merupakan layanan pencatatan keuangan digital yang fokus dihadirkan bagi UMKM ritel. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

peluncuran-aplikasi-pencatatan-keuangan-digital-untuk-umkm-panji-4

PT Ruang Dagang Internasional (CrediBook) meluncurkan CrediMart, sistem operasi digital untuk toko grosir. Dalam peluncurannya diharapkan aplikasi ini

Rekomendasi

CrediMart Digitalkan UMKM dan Toko Konvensional