IDHAM.png

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat kenaikan biaya Cost of Credit (CoC) selama lima bulan pertama tahun 2024 (Januari-Mei) seiring dengan pembukuan laba bersih yang tumbuh positif.Kinerja Mei 2024BRI melaporkan kinerja keuangan untuk pembukuan Mei 2024 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,1 triliun.&nbsp;Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) dan peningkatan signifikan sebesar 33% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).&nbsp;Pertumbuhan ini didukung oleh Pendapatan Operasional Sebelum Penyisihan (PPOP) yang mencapai Rp9,0 triliun, naik 9% mom dan 27% yoy, yang berhasil mengimbangi kenaikan provisi sebesar Rp3,9 triliun, naik 19% mom dan 15% yoy.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dibela-asperindo-shopee-justru-akui-lakukan-monopoli-jasa-pengiriman">Dibela Asperindo, Shopee Justru Akui Lakukan Monopoli Jasa Pengiriman</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pedang-bermata-dua-perpanjangan-restrukturisasi-kredit-covid-19">Pedang Bermata Dua Perpanjangan Restrukturisasi Kredit COVID-19</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-towr-tetap-kuat-meski-starlink-hadir-di-indonesia-target-harga-segini">Saham TOWR Tetap Kuat Meski Starlink Hadir di Indonesia, Target Harga Segini</a></li></ul>Kinerja Lima Bulan PertamaDalam periode lima bulan pertama tahun 2024, BBRI berhasil mencatatkan laba bersih kumulatif sebesar Rp21,9 triliun, meningkat 9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.&nbsp;Peningkatan ini terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest margin/NII) sebesar 5% dan kenaikan pendapatan operasional lainnya sebesar 38%.&nbsp;Meskipun terjadi peningkatan provisi sebesar 31%, pertumbuhan pendapatan berhasil mengimbanginya.Kenaikan provisi pada Mei 2024 menyebabkan Cost of Credit (CoC) meningkat menjadi 3,9%, lebih tinggi dibandingkan 3,3% pada April 2024 dan 3,7% pada Mei 2023.&nbsp;Meskipun demikian, secara Year-to-Date (YTD), CoC tetap stabil di 3,7%, dengan kenaikan sebesar 54 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.Net Interest Margin (NIM) BBRI mengalami peningkatan sebesar 18 basis poin pada Mei 2024. Peningkatan ini berkat kenaikan yield asset earning sebesar 24 basis poin yang berhasil mengimbangi kenaikan Cost of Fund (CoF) sebesar 8 basis poin.&nbsp;Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/bank-bri-bbri-puncaki-daftar-10-bumn-penyumbang-dividen-ke-negara-sepanjang-2023">Bank BRI (BBRI) Puncaki Daftar 10 BUMN Penyumbang Dividen ke Negara Sepanjang 2023</a>Namun, dalam periode lima bulan pertama tahun 2024, NIM tercatat masih lebih rendah sebesar 35 basis poin, tertekan oleh kenaikan CoF sebesar 94 basis poin menjadi 3,7%.Cost to Income Ratio (CIR) tetap berada pada posisi yang kuat di angka 33,0% dalam lima bulan pertama tahun 2024.&nbsp;Hal ini disebabkan oleh pendapatan operasional yang lebih tinggi, baik dari NII maupun pendapatan operasional lainnya, yang mampu mengimbangi peningkatan beban operasional sebesar 9%.Kenaikan Biaya Provisi&nbsp;Meskipun CoC meningkat setiap bulan untuk mengantisipasi potensi write-off segmen mikro, pendapatan operasional lainnya yang meningkat sebesar Rp6 triliun pada periode lima bulan pertama tahun 2024 cukup untuk mengimbangi kenaikan provisi sebesar Rp4,2 triliun.&nbsp;Kenaikan CoC pada paruh pertama tahun ini sejalan dengan pola musiman yang terjadi dalam dua tahun terakhir.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-memindahkan-m-banking-bca-ke-hp-baru-tanpa-perlu-ke-bank">Cara Memindahkan m-Banking BCA ke HP Baru Tanpa Perlu ke Bank</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/link-live-streaming-spanyol-vs-italia-di-euro-2024-adu-kuat-tim-termahal">Link Live Streaming Spanyol Vs Italia di Euro 2024, Adu Kuat Tim Termahal</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saksi-sebut-perubahan-spesifikasi-teknis-proyek-tol-mbz-tidak-salahi-aturan">Saksi Sebut Perubahan Spesifikasi Teknis Proyek Tol MBZ Tidak Salahi Aturan</a></li></ul>Pendapat AnalisVictor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis, analis dari BRI Danareksa Sekuritas, menjelaskan bahwa peningkatan provisi dan CoC di awal tahun ini merupakan langkah antisipatif yang dilakukan oleh BBRI untuk menjaga stabilitas keuangan, terutama di segmen mikro.&nbsp;“Meskipun CoC meningkat setiap bulan untuk mengantisipasi potensi write-off segmen mikro, kami mencatat bahwa dalam lima bulan pertama tahun 2024, peningkatan yoy sebesar Rp6 triliun dalam pendapatan operasional lainnya cukup untuk mengimbangi kenaikan provisi sebesar Rp4,2 triliun, mengingat basis yang tinggi dari CoC Mei 23 sebesar 3,7%,” ujar Victor dan Naura dikutip dari risetnya, Kamis, 27 Juni 2024.&nbsp;Selain itu, Victor dan Naura berpendapat bahwa kenaikan CoC pada paruh pertama tahun ini sejalan dengan pola musiman yang sudah berlangsung selama dua tahun terakhir.&nbsp;

Logo BRI di Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia Jl Jend Sudirman Jakarta Pusat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Update Logo BRI - Panji 3.jpg

Logo BRI di Kantor Pusat Bank Rakyat Indonesia Jl Jend Sudirman Jakarta Pusat.

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatat kenaikan biaya Cost of Credit (CoC) selama lima bulan pertama tahun 2024 (Januari-Mei) seiring dengan pembukuan laba bersih yang tumbuh positif.

Harga Emas Hari Ini

Cost of Credit BRI Terus Merangkak Naik, Begini Pendapat Analis