JAKARTA – Situasi pandemi COVID-19 memberikan berkah tersendiri bagi emiten-emiten farmasi. Salah satunya emiten pelat merah <a href="https://www.trenasia.com/laba-bersih-kimia-farma-merosot-1109-persen-pada-kuartal-iii-2020/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Kimia Farma Tbk</a> (KAEF) yang berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2020.



Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 1 April 2021, <a href="https://www.trenasia.com/pemerintah-tunjuk-kimia-farma-untuk-pengadaan-vaksin-sinopharm/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">KAEF</a> membukukan laba bersih sebesar Rp17,64 miliar pada tahun lalu. Capaian ini berbanding terbalik dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 yang mencatat rugi bersih Rp12,72 miliar.



Hal ini dibarengi dengan pertumbuhan penjualan KAEF sebesar 6,49% year-on-year (yoy) menjadi Rp10,01 triliun pada 2020 dari Rp9,40 triliun pada tahun sebelumnya. Padahal beban pokok penjualan naik 7,63% secara tahunan menjadi Rp6,35 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp5,90 triliun.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/jepang-masih-alami-krisis-pemberdayaan-perempuan-di-perusahaan-tahun-2021/">Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021</a></li>
</ul>


Total liabilitas jangka pendek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi ini pada tahun lalu sebesar Rp6,79 triliun atau susut 7,63% yoy dibandingkan dengan tahun 2019 senilai Rp7,39 triliun. Sebaliknya, liabilitas jangka panjang perseroan naik 3,38% secara tahunan dari Rp3,55 triliun menjadi Rp3,67 triliun.



Jika diakumulasikan, jumlah kewajiban atau liabilitas perseroan turun 4,39% yoy menjadi Rp10,46 triliun dari Rp10,94 triliun. Sedangkan, ekuitas KAEF juga mengalami penurunan sekitar 4.05% secara tahunan menjadi Rp7,11 triliun dari tahun sebelumnya Rp7,41 triliun.



Kas dan setara kas perseroan tergerus sekitar 8,09% yoy menjadi Rp1,25 triliun pada tahun lalu dari Rp1,36 triliun pada periode 2019. Dengan berbagai catatan itu, total aset KAEF pada akhir 2020 sebanyak Rp17,56 triliun atau menipis 4,31% dari tahun sebelumnya Rp18,35 triliun.



Melansir data RTI, saham KAEF naik 2,73% ke level harga Rp2.630 per lembar pada akhir perdagangan Kamis, 1 April 2021. Pada periode 31 Desember 2020, laba per saham dasar (EPS) KAEF menjadi Rp3,68 atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,86 per lembar. (SKO)

DREAN.png

Apotek PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) / Dok. Perseroan

kimia-farma-3

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan laba bersih sebesar Rp17,64 miliar pada tahun lalu. Capaian ini berbanding terbalik dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 yang mencatat rugi bersih Rp12,72 miliar.

Rekomendasi

Cihuy! Penjualan BUMN Kimia Farma Tembus Rp10 Triliun, Laba Rp17,64 Miliar