JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengacungkan jempol atas kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurut Luhut, Erick mampu membuat lini bisnis perusahaan pelat merah menjadi lebih moncer.



“BUMN dituntut memberikan sumbangan yang lebih dalam pembangunan ekonomi dan bisnisnya harus dipertajam,” kata Luhut dalam IFG Launching, Rabu 28 April 2021.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
</ul>


Luhut menilai Erick Thohir mampu mengembangkan lini bisnis yang prospektif . Selain itu, berbagai langkah efisiensi bisnis dan manajemen risiko diklaim Luhut berhasil diatasi oleh Erick. Luhut pun optimis, perusahaan pelat merah dapat meningkatkan kontribusinya terhadap penerimaan negara.



Perampingan BUMN menjadi fokus Erick Thohir dalam membenahi kinerja perusahaan pelat merah tersebut. Erick tercatat telah beberapa kali melakukan holding BUMN yang memiliki bidang atau lini bisnis sejenis.



Mantan bos Inter Milan itu terakhir kali menyebut akan mempercepat pembentukan holding BUMN klaster pangan. Holding tersebut bakal dipimpin oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bersama 9 BUMN lainnya.



Erick Thohir berencana bakal melakukan pemangkasan BUMN hingga 41 perusahaan saja. Sementara itu, jumlah BUMN hingga 2019 masih mencapai 117 perusahaan. Pemangkasan BUMN menjadi cara Erick dalam mempermudah pengawasan kinerja perusahaan.



BUMN Harus Jangkau UMKM



Luhut menyebut kinerja BUMN mesti juga menyasar sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Luhut pun mengapresiasi kehadiran PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) atau Askrindo dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Persero) atau Jamkrindo yang telah memberi akses kredit terhadap UMKM.



&#8220;Peran dilakukan melalui Askrindo dan Jamkrindo dengan memberikan penjaminan terhadap kredit UMKM dan pemberian penjaminan itu untuk memastikan UMKM tetap menjalankan usaha dalam kondisi pandemi,&#8221; terang Luhut.



Selain itu, upaya BUMN menjangkau UMKM dilancarkan dengan pembentukan holding BUMN Ultra Mikro. Holding yang terdiri dari&nbsp; PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) disebut bisa mengerek rasio kredit UMKM dari 19,7% pada 2020 menjadi 30%.



BUMN sendiri merupakan garda terdepan dalam pembangunan di Indonesia. Menurut catatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, BUMN saat ini terlibat dalam 40% proyek pembangunan infrastruktur nasional pada 2020.



Selain menggenjot pembangunan, BUMN juga dikatakan Luhut punya kontribusi atas penerimaan negara. Menurut data Kementerian Keuangan, BUMN telah berkontribusi terhadap penerimaan negara hingga Rp1.896,5 triliun dalam bentuk dividen dan pajak selama 2010 hingga 2019. (RCS)

me.jpg

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

luhut-binsar-panjaitan-foto-ismail-pohan-trenasia-3

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengacungkan jempol atas kinerja Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurut Luhut, Erick mampu membuat lini bisnis perusahaan pelat merah menjadi lebih moncer.

Rekomendasi

BUMN Kian Moncer, Luhut Acungkan Jempol Kepada Erick Thohir