<p>JAKARTA - Frugal living adalah suatu gaya hidup yang hemat atau irit agar pengeluaran tetap terkendali sehingga Anda bisa menabung lebih banyak. Berhemat dalam jumlah sedang adalah hal yang baik dan pasti dapat membantu keuangan Anda.</p><p>Akan tetapi, Anda harus berhati-hati agar tidak menerapkan pola hidup berhemat terlalu parah. Jika Anda membuat keputusan untuk menerapkan frugal living yang akhirnya memengaruhi kesejahteraan mental, fisik, atau emosional, ada kemungkinan Anda perlu mengambil langkah mundur dan menilai kembali prioritas Anda.</p><p>Lalu, seberapa jauhkah penerapan frugal living Anda? Simak penjelasan berikut ini.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kunker-ke-pindad-jokowi-ajak-prabowo-naik-kereta-cepat">Kunker ke Pindad, Jokowi Ajak Prabowo Naik Kereta Cepat</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/impor-indonesia-bulan-agustus-2023-turun">Impor Indonesia Bulan Agustus 2023 Turun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/profil-budi-said-crazy-rich-surabaya-yang-menang-gugatan-emas-1-1-ton">Profil Budi Said, Crazy Rich Surabaya yang Menang Gugatan Emas 1,1 Ton</a></li></ul><h2><strong>Ciri-ciri Anda Menerapkan </strong><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/frugal-living"><strong>Frugal Living</strong></a><strong> Terlalu Parah</strong></h2><p>Berikut beberapa tanda yang bisa membantu Anda apakah telah menerapkan gaya hidup frugal living terlalu jauh.</p><h3>1. Menghabiskan Lebih Banyak Waktu Menghemat Uang</h3><p>Jika kebiasaan berhemat Anda setara dengan melakukan pekerjaan paruh waktu, maka akan lebih baik Anda benar-benar mendapatkan pekerjaan paruh waktu tersebut. Anda akan menghasilkan lebih banyak uang dari bekerja daripada dengan berhemat. Perlu Anda ketahui bahwa berhemat tidak selalu merupakan cara terbaik untuk menghemat uang.</p><h3>2. Anda Memiliki Motto Tidak Ada yang Namanya Terlalu Hemat</h3><p>Anda perlu mengetahui bahwa Anda tetap memiliki batasan fisik, mental, dan emosional mengenai apa yang ingin Anda lakukan atau tidak lakukan untuk menghemat uang. Jika Anda tidak membatasi diri, Anda mungkin akan melakukan hal-hal yang meragukan demi menghemat uang.</p><h3>3. Anda Selalu Membuat Alasan Saat Berbelanja</h3><p>Orang yang terlalu hemat atau menerapkan frugal living terlalu jauh selalu membuat alasan setiap kali harus mengeluarkan uang. Mereka juga akan mulai merasa bersalah jika mengeluarkan uang, bahkan jika uang tersebut untuk hal-hal yang mereka perlukan untuk hidup mereka.&nbsp;</p><h3>4. Anda Mengorbankan Kebutuhan Dasar Anda</h3><p>Orang yang terlalu hemat tidak hanya meminta maaf atas uang yang dikeluarkan tapi juga menghilangkan kebutuhan dasar untuk menghemat uang. Mereka bisa jadi akan tidur di matras yoga daripada membeli kasur, atau bahkan tidak mau pergi ke dokter saat sakit. Bisa jadi, mereka juga menolak membeli obat untuk membantu diri mereka sendiri agar merasa lebih baik karena tidak mau mengeluarkan uang.</p><p>Perlu Anda ketahui, Anda tidak perlu menghilangkan kebutuhan dasar untuk menghemat uang. Jangan pernah berhenti memenuhi kebutuhan dasar Anda atas nama menimbun uang, terutama ketika kesehatan Anda bergantung padanya.</p><h3>5. Anda Menimbun Barang yang Tidak Digunakan</h3><p>Jika Anda menimbun barang yang Anda terima, Anda mungkin terlalu hemat. Hindari memenuhi rumah Anda dengan barang-barang yang tidak Anda gunakan hanya karena Anda mendapatkan barang tersebut secara gratis.</p><h3>6. Anda Merasa Kompetitif Saat Berhemat</h3><p>Jika Anda mendapati diri Anda merasa sangat kompetitif karena betapa hematnya Anda dibandingkan dengan teman-teman Anda, mungkin Anda telah menerapkan frugal living terlalu jauh. Setiap orang tentu bisa berhemat, dan gaya hidup frugal living yang orang lain lakukan tentu tidak boleh memengaruhi cara berhemat Anda.</p><h3>7. Merasa Sengsara Saat Menghabiskan Uang</h3><p>Jika Anda merasa sengsara setiap kali membelanjakan uang, Anda mungkin terlalu berhemat atau menerapkan frugal living terlalu parah. Anda tidak boleh merasa buruk ketika membayar barang-barang yang Anda butuhkan atau yang membuat Anda bahagia.</p><p>Jangan merasa bersalah karena sesekali mentraktir diri Anda dengan secangkir kopi dari toko. Anda juga tidak boleh merasa bersalah karena membeli apapun yang Anda butuhkan. Obat resep, makanan, pembayaran sewa rumah, dan kebutuhan sandang merupakan pengeluaran normal sehari-hari yang seharusnya tidak berpengaruh pada kesediaan Anda mengeluarkan uang.</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/11-rekomendasi-tempat-wisata-di-wonosobo-yang-wajib-dikunjungi">11 Rekomendasi Tempat Wisata di Wonosobo yang Wajib Dikunjungi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pembangunan-pabrik-petrokimia-di-cilegon-diproyeksikan-selesai-maret-2025">Pembangunan Pabrik Petrokimia di Cilegon Diproyeksikan Selesai Maret 2025</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kuota-cpns-nihil-pemkab-temanggung-siapkan-377-formasi-pppk-guru">Kuota CPNS Nihil, Pemkab Temanggung Siapkan 377 Formasi PPPK Guru</a></li></ul><p>Itu tadi beberapa tanda Anda terlalu hemat atau menerapkan frugal living terlalu parah. Apakah Anda mengalaminya?</p>

JUSTINA.png

RIZKY CHANDRA.png

frugal living, keuangan, tabungan, menabung

Bukannya Hemat, Inilah 7 Tanda Anda Menerapkan Frugal Living Terlalu Parah

Inilah beberapa tanda Anda terlalu hemat atau menerapkan frugal living terlalu parah.