IDHAM.png

<p>JAKARTA – Harga <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bitcoin">Bitcoin</a> kembali mencuri perhatian publik pada Rabu pagi 11 Juni 2025. Pukul 10.55 WIB, aset <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.ainvest.com/news/ethereum-etfs-25-total-inflows-15-days-2506/?utm_source=chatgpt.com">kripto</a> paling populer ini diperdagangkan di US$109.747, naik sekitar 3,9 % dibanding pekan lalu. Kenaikan ini semakin dramatis setelah kemarin, Selasa (10/6), harga sempat menembus level psikologis US$110.000, level tertinggi dalam dua minggu terakhir.</p><p>Angka tersebut menegaskan bahwa kepercayaan investor terhadap aset digital sedang pulih. Traknya melonjak tajam usai pasar dikejutkan oleh “short squeeze”—fenomena di mana posisi short terpaksa ditutup karena harga melonjak lebih tinggi dari perkiraan.&nbsp;</p><p>Data dari platform analis mencatat likuidasi posisi short senilai hampir US$200 juta, mendorong momentum beli dalam kurun waktu singkat.</p><h2>Sentimen Geopolitik dan Aliran Dana Institusi</h2><p>Lonjakan harga Bitcoin ini juga dipicu oleh meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Kondisi tersebut menciptakan ruang bagi aset berisiko seperti kripto untuk kembali bersinar. Terlebih, meski ETF spot Bitcoin mengalami net outflow sekitar US$129 juta selama 2–6 Juni, total aset bersih (NAV) tetap kokoh di kisaran US$125 miliar.</p><p>Di sisi lain, ETF spot Ethereum justru mencatat net inflow sebesar US$281 juta, menandakan adanya rotasi dana dari Bitcoin menuju altcoin. Kabar baiknya, harga Ethereum naik sekitar 4,5 % ke US$2.640, dan Solana pun menguat sekitar 3 % mendekati US$160.</p><h3>Minggu Penting Menanti: CPI &amp; PPI AS</h3><p>Investor sekarang menantang lor terhadap rilis data ekonomi penting dari AS. Pada Rabu (11/6) rilis CPI (Consumer Price Index) dan Kamis (12/6) data PPI (Producer Price Index) akan dirilis. Jika inflasi lebih tinggi dari ekspektasi, The Fed dapat mengetatkan kebijakan moneternya dan menekan aset kripto. Namun, inflasi yang sesuai atau rendah justru akan memperkuat tren bullish.</p><p>Menurut Panji Yudha, analis dari Ajaib, “Momentum bullish masih terbuka lebar, tapi data ekonomi minggu ini akan menjadi penentu apakah BTC mampu breakout ke harga tertinggi baru.”</p><h3>Potensi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bitcoin">Bitcoin</a> Menembus Rekor Baru</h3><p>Dengan latar belakang geopolitik yang membaik, tekanan beli besar-besaran dari short squeeze, serta dinamika institusional, peluang Bitcoin untuk menyentuh area US$115.000–120.000 pada akhir Juni terlihat semakin terbuka. Kunci selanjutnya adalah apakah data inflasi mendukung tren ini atau justru menimbulkan koreksi.</p><h3>Tips Bijak bagi Investor Muda&nbsp;</h3><p>Bagi kamu generasi millennial dan Gen Z yang tertarik memasuki dunia kripto, momen seperti ini sangat layak diperhatikan. Namun, tetap disarankan untuk:</p><ul><li>Menghindari FOMO: masuki pasar dengan strategi dan riset, bukan emosi.</li><li>Melakukan diversifikasi: jangan hanya terkonsentrasi pada Bitcoin; pertimbangkan Ethereum, Solana, serta instrumen tradisional.</li><li>Memantau data makro: CPI, PPI, dan kebijakan The Fed berpotensi membawa volatilitas.</li><li>Menggunakan platform terpercaya: pastikan exchange memiliki izin resmi dan keamanan yang baik.</li></ul>

<p>Ilustrasi Trading Bitcoin / Pixabay.com</p>


bitcoin-3134829_1920

Bitcoin tembus US$110.000 di tengah sentimen positif global dan potensi pelonggaran geopolitik AS–Tiongkok. Simak analisis lengkap, data ETF, dan prediksi harga BTC Juni ini sebagai panduan investasi kripto untuk anak muda.

Harga Emas Hari Ini

Bitcoin Tembus US$110.000, Momentum Emas bagi Investor Muda