April 02, 2021, 06:24 PM UTC
Penulis: Rizky C. Septania
SOLO- Instagram menjadi salah satu media sosial populer di seluruh dunia. Berdasarkan data yang dirilis Napoleon Cat akhir Desember lalu, Indonesia memiliki setidaknya 69 juta pengguna Instagram.
Banyaknya jumlah pengguna Instagram tentu saja berpengaruh pada perilaku dari masyarakat siber di Indonesia. Sebagai sosial media (sosmed), penggunaan Instagram di kalangan masyarakat bagaikan pedang bermata dua.
Di satu sisi, keberadaan sosmed seperti Instagram menyenangkan dan memudahkan interaksi antar persona. Namun di sisi lain rawan akan cyberbullying dan ungkapan kebencian lewat komentar jahat yang berpengaruh pada psikologis penggunanya.
- Tak Mau Kalah dari Clubhouse, Facebook Luncurkan Medsos Berbasis Podcast
- Hemat Minyak Mentah, Jelantah Bisa Disulap Jadi Biodiesel
- Intip Bocoran Produk Baru pada Apple Event 2021
Maraknya ujaran kebencian yang diungkapkan lewat aplikasinya, Instagram menghadirkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya memfilter komentar jahat. Lewat kecerdasan buatan yang dikembangkan Instagram, kata-kata yang banyak dilaporkan sebagai ujaran kebencian tak akan muncul.
Namun jika belum puas dengan filter otomatis yang diterapkan oleh Instagram, pengguna dapat memilih sejumlah kata lain yang dinilai sebagai komentar jahat.
Untuk mengaktifkan fitur ini, Anda dapat masuk pada pengaturan Instagram dan pilih menu ‘privasi’. Kemudian klik pilihan ‘komentar’ dan geser tombol ‘sembunyikan komentar yang menyinggung‘. Jika masih belum puas, anda dapat menggeser ‘filter manual’ serta ‘filter yang paling banyak dilaporkan‘ dan mengisi sendiri kata-kata yang menurut anda jahat.